Company

   EMBED

Share

Preview only show first 6 pages with water mark for full document please download

Transcript

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Latar belakang masalah yang kami tinjau adalah semakin berkurangnya minat masyarakat terhadap ilmu dan tekhnologi. Masyarakat Indonesia seakan acuh terhadap perkembangan tekhnologi yang semakin pesat. Masyarakat Indonesia hanya mau menjadi konsumen saja. Mereka tidak mau berusaha membuat atau minimal memproduksi barang-barang yang sebetulnya sudah ada dan bahkan melimpah di Indonesia. Saya mendengar sekelumit cerita dari PT. Petrokimia, yaitu pabrik penghasil pupuk bahwa para petani tidak mau menggunakan pupuk sesuai aturan yang telah ditentukan oleh kemasan. Mereka beranggapan bahwa semakin banyak pupuk yang digunakan, semakin subur tanaman mereka. Padahal tanah yang terlalu banyak diberi pupuk akan mengeras dan sulit untuk diolah kembali. Pernyataan dari menejer PT. Petrokimia Gresik tersebut seolah menandakan para petani Indonesia masih sangat minim pengetahuan. Masyarakat indonesia sendiri agaknya memiliki rasa nasionalisme yang kurang kuat dengan didasari dari tempat-tempat bersejarah yang terlihat sepi. Seperti PT. PAL yang terlihat sangat sepi pada hari-hari biasa. Masyarakat kurang antusias terhadap peninggalan bersejarah nenek moyang mereka. Maka dari itu penulis ingin memperkenalkan sedikit tentang seluk-beluk kota Surabaya dan sekitarnya. 1 2 1.2 RUMUSAN MASALAH Penulis berusaha mengkorek dalam-dalam ilmu yang telah kami dapat selama studi tour di Surabaya yang berupa beberapa pertanyaan, yaitu: • • • Bagaimana sejarah dari tempat-tempat yang penulis kunjungi? Objek apa sajakah yang dapat penulis ketahui? Apa saja seluk beluk dari tempat-tempat yang penulis kunjungi? Sebenarnya masih banyak yang akan kami korek dari tempat-tempat yang kami kunjungi, tapi selanjutnya akan kami terangkan dalam laporan ini. 1.3 TUJUAN Penelitian ini bertujuan: • Menerangkan dan menggambarkan situasi lingkungan yang penulis kunjungi selama studi tour di Surabaya. • Menerangkan sejarah dari tempat-tempat selama studi tour di Surabaya. • yang penulis kunjungi Memperkenalkan seluk-beluk dari tempat-tempat kunjungi selama studi tour di Surabaya. yang penulis 1.4 METODE PENGUMPULAN DATA Wawancara Wawancara digunakan untuk mendapatkan data secara langsung dari pihak perusahaan. yang merupakan komunikasi dari seseorang pekerja untuk 3 mendapatkan informasi yang sesuai dengan yang diinginkan. Teknik wawancara memakan waktu dan biaya yang sangat besar untuk sampel yang cukup besar dan tersebar. Wawancara berarti komunikasi antara pewawancara dan orang yang diwawancara, hal ini cenderung menimbulkan perbedaan interpretasi antara keduanya. Namun dengan wawancara dapat diperoleh informasi lebih lengkap. Observasi Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem Observasi merupakan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Untuk mendapatkan hasil pengamatan yang baik, pengamatan harus dilakukan dalam waktu yang lama serta pengamat harus membiasakan diri untuk tidak mengganggu kewajaran objek yang diamati sehingga hasil pengamatan dapat optimal. 4 BAB II PT PETROKIMIA GRESIK A. SEJARAH SINGKAT PT Petrokimia Gresik merupakan pabrik pupuk terlengkap di Indonesia, yang pada awal berdirinya disebut Proyek Petrokimia Surabaya. Kontrak pembangunannya ditandatangani pada tanggal 10 Agustus 1964, dan mulai berlaku pada tanggal 8 Desember 1964. Proyek ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 10 Juli 1972, yang kemudian tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi PT Petrokimia Gresik. Perubahan status perusahaan : 1 2 3 Perusahaan Umum (Perum) PP No. 55/1971 Persero PP No. 35/1974 jo PP No. 14/1975 Anggota Holding PT Pusri PP No. 28/1997 PT Petrokimia Gresik menempati lahan seluas 450 hektar berlokasi di Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur. B. VISI DAN MISI VISI Menjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang berdaya saing tinggi dan produknya paling diminati konsumen. MISI • Mendukung penyediaan pupuk nasional untuk tercapainya program swasembada pangan. Meningkatkan hasil usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan operasional dan pengembangan usaha perusahaan. Mengembangkan potensi usaha untuk mendukung industri kimia nasional 4 dan berperan aktif dalam community development. • • 5 C. NILAI-NILAI DASAR PERUSAHAAN • Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta pelestarian lingkungan hidup dalam setiap kegiatan operasional. Memanfaatkan profesionalisme untuk peningkatan kepuasan pelanggan. Meningkatkan inovasi untuk memenangkan bisnis Mengutamakan integritas di atas segala hal. Berupaya membangun semangat kelompok yang sinergistik. • • • • Kapasitas Pabrik Pupuk Pupuk Urea Pupuk Fosfat Pupuk ZA Pupuk NPK Pupuk ZK (K2SO4) Pupuk Petroganik JUMLAH Pabrik 1 2 3 4 1 1 12 Kapasitas/Tahun 460.000 ton 1.000.000 ton 650.000 ton 560.000 ton 10.000 ton 10.000 ton 2.690.000 ton Tahun 1994 1980 1983 1972 1985 1986 2000 2003 2005 2008 2005 2005 6 Non Pupuk Amoniak Asam Sulfat (98% H2SO4) Asam Fosfat (100% P2O5) Cement Retarder Aluminium Fluorida JUMLAH Pabrik 1 1 1 1 1 5 Kapasitas/Tahun 445.000 ton 550.000 ton 200.000 ton 440.000 ton 12.600 ton 1.647.600 ton Tahun 1994 1985 1985 1985 1985 Selain menghasilkan dan memasarkan produk pupuk dan non pupuk, PT Petrokimia Gresik juga menawarkan berbagai bentuk jasa & pelayanan, antara lain meliputi : jasa pelabuhan, keahlian, fabrikasi, penelitian laboratorium, konstruksi & rancang bangun, pendidikan & latihan, serta lain-lain. Chemical product ASAM SULFAT (H2SO4) 1. PRODUKSI • • • Kapasitas produksi PT PG : 600.000 ton/tahun (asam sulfat food grade) PT Smelting Co. : 600.000 ton/tahun (asam sulfat technical grade) Fungsi di Petrokimia Gresik : Sebagai penunjang pabrik pupuk ZA, Asam Fosfat dan pupuk SP-36 Proses Produksi : diperoleh dari pembakaran belerang dan konsentrat tambang tembaga yang mengandung belerang (CuS) Belerang/ Asam sulfat Konsentrat tambang tembaga • Proses Produksi Asam Sulfat II. SPESIFIKASI PRODUK : 7 • • • • • • • Kadar H2SO4 : min. 98,00% Impuritis : Chlorida (Cl) : maks. 10 ppm Nitrate (NO3) : maks. 5 ppm Besi (Fe) : maks. 50 ppm Timbal (Pb) : maks. 50 ppm Bentuk : cair Sesuai SNI 06-0030-1996 III. KEGUNAAN • • Industri Pupuk : ZA, SP-36 Bahan kimia : Asam fosfat, Aluminium sulfat (tawas), PAC, Serat rayon,Alkohol, bahan baku detergen dll Food/feed : Bumbu masak, Lysine-HCl Logam : Galvanising Industri lain-lain ; MSG, Tekstil, Spiritus,Alkohol dll • • • IV. DISTRIBUSI • • Melalui Distributor : PT GCS, CV Lima Saudara, PT MIM, PT GSM, PT Sikam Selamban V. KEMASAN : Tangki isi 5 ton, 7 ton, 10 ton, 20 ton, 30 ton AMONIAK (NH3) I. PRODUKSI • • Kapasitas produksi : 445.000 ton/tahun Fungsi di Petrokimia Gresik : Sebagai bahan baku pabrik pupuk ZA, Urea, dan PHONSKA 8 • Proses Produksi : Gas Alam Proses Produksi Nitrogen (dari unit Pemisahan Udara) Amoniak II. SPESIFIKASI PRODUK : • • • • • • • Kadar Amoniak : min. 99,5 % Impuritis : H2O : maks. 0,5% Minyak : maks. 10 ppm Temperatur : 31o C Nitrogen : min. 81,9 % Bentuk : cair Sesuai SNI 06-0045-1987 III. KEGUNAAN • Industri Pupuk : Urea, ZA, PHONSKA, Amoniaum nitrat (AN), Calsium Amonium Nitrat (CAN), Diamonium Phosphate (DAP), Monoamonium Phosphate (MAP). • Bahan kimia : Asam nitrat, amonium nitrat, soda ash, amonium chlorida, Hydrazine, dll Food/feed : Bumbu masak, Lysine-HCl • IV. DISTRIBUSI PT MIM, PT GCS dan PT GSM V. KEMASAN : 1. Tangki isi 1,9 ton dan 3,8 ton 2. Botol isi 50 kg 9 ASAM FOSFAT (H3PO4) I. PRODUKSI • • Kapasitas produksi : 170.000 ton/tahun Fungsi di Petrokimia Gresik : Sebagai bahan baku pabrik pupuk SP-36, TSP dan PHONSKA Proses Produksi : Asam Fluorosilikat Asam Sulfat Batuan Fosfat ( bahan baku AlF3) (By product) • Proses Produksi Asam Fosfat Crude gypsum (By Produuct) II. SPESIFIKASI PRODUK : • • • • • • • • Kadar P2O5 : min. 50,0 % Impuritis : SO3 : maks. 4,00% CaO : maks. 0,70% MgO : maks. 1,70% Fe2O3 : maks. 0,60% Al2O3 : maks. 1,30% Chlor : maks. 0,04% Fluor : maks. 1,00% • 10 • • Suspended solid : maks. 1,00% Spesific gravity : maks. 1,70% Sesuai SNI 06-0042-1987 III. KEGUNAAN • Industri Pupuk : SP-36, TSP, PHONSKA, Diamonium Phosphate (DAP), Monoamonium Phosphate (MAP). Bahan kimia : Sodium Tripoly Phosphate (STPP), Dicalcium Phosphate (DCP) Food/feed : Lysine-HCl • • IV. DISTRIBUSI • Melalui distributor PT GCS atau ke konsumen langsung yaitu pabrik Sodium tipoly phosphate (STTP) V. KEMASAN : Curah 11 CRUDE GYPSUM I. PRODUKSI • • Kapasitas produksi PT PG : 80.000 ton/tahun Proses Produksi : Asam Fluorosilikat Asam Sulfat Batuan Fosfat ( bahan baku AlF3) (By product) Proses Produksi Asam Fosfat Crude gypsum (By Produuct) II. SPESIFIKASI PRODUK : • • • • • • • • Kadar CaSO4.2H2O : min. 96,0 % SO3 : min. 44,0% CaO : min. 31,70% Air Kristal : min. 19,70% Impuritis : Total P2O5 : maks. 0,5% P2O5 Ws : maks. 0,4% Air bebas : maks. 30,00% Sesuai SNI 15-0715-1989 III. KEGUNAAN • Bahan baku pembuatan semen 12 • Bahan baku pembuatan Plasterboard IV. DISTRIBUSI Langsung kepada konsumen yaitu pabrik plasterboard V. KEMASAN : Curah CEMENT RETARDER (Granular gypsum) I. PRODUKSI • • Kapasitas produksi PT PG : 440.000 ton/tahun (asam sulfat food grade) Proses Produksi : diperoleh melalui granulasi purified gysum Proses produksi Purified Gypsum (Granulasi) Cement retarder II. SPESIFIKASI PRODUK : • • • • • • • • • Kadar CaSO4.2H2O : min. 91,0 % SO3 : min. 43,0% CaO : min. 31,00% Air Kristal : min. 19,00% Impuritis : Total P2O5 : maks. 0,5% P2O5 Ws : maks. 0,02% Air bebas : maks. 8,00% Ukuran butiran : 5 - 40 mm, min. 80% Sesuai SNI 06-0042-1987 III. KEGUNAAN • Bahan baku pembuatan semen 13 IV. DISTRIBUSI Langsung kepada konsumen yaitu Pabrik Semen V. KEMASAN : Curah PURIFIED GYPSUM I. PRODUKSI • • Kapasitas produksi PT PG : 80.000 ton/tahun (asam sulfat food grade) Proses Produksi : diperoleh dari purifikasi crude gypsum menggunakan filter. Proses produksi Crude Gypsum (Filtrasi/Purifikasi) Purified Gysum II. SPESIFIKASI PRODUK : • • • • • • • • Kadar CaSO4.2H2O : min. 95,0 % SO3 : min. 42,0% CaO : min. 31,00% Air Kristal : min. 19,00% Impuritis : Total P2O5 : maks. 0,5% P2O5 Ws : maks. 0,3% Air bebas : maks. 20,00% Sesuai SNI 15-0715-1989 III. KEGUNAAN • Bahan baku pembuatan semen 14 IV. DISTRIBUSI Langsung kepada konsumen yaitu Pabrik Semen V. KEMASAN : Curah ALUMINIUM FLUORIDA (AL F3) I. PRODUKSI • • Kapasitas produksi PT PG : 12.600 ton/tahun Proses Produksi : diperoleh dari reaksi asam fluorosilikat (by product pabrik asam fosfat) dengan aluminium hidroksida Asam Proses produksi Aluminium Fluorida Fluorosilikat Aluminium hdroksida II. SPESIFIKASI PRODUK : • • • • • • Kadar AlF3 : min. 95,0 % Impuritis : Silikat (SiO2) : maks. 0,2% Besi (Fe2O3) : maks. 0,07% Air sebagai H2O : maks. 0,35% Kadar hilang pijar : maks. 0,85% ( 110 – 500o C) Sesuai SNI 06-2603-1991 III. KEGUNAAN • Untuk peleburan aluminium IV. DISTRIBUSI 15 1. 2. Lokal : langsung kepada konsumen yaitu pabrik peleburan aluminium Ekspor : melalui treder/distribusi yaitu PT Indo Raya V. KEMASAN : 1. Fleksibel kontainer isi 1.000 kg 2. Menyesuaikan permintaan pembeli KARBONDIOKSIDA CAIR (CO2 Cair) I. PRODUKSI • • Kapasitas produksi PT PG : 23.200 ton/tahun Proses Produksi : diperoleh dari pemanfaatan kelebihan gas CO2 dari pabrik amoniak dengan cara purifikasi dan compresi. CO2 gas Proses produksi CO2 Cair (dari pabrik amoniak) II. SPESIFIKASI PRODUK : • • • Kadar CO2 : min. 99,70 % Kadar H2O : maks. 0,05% Bentuk : Cair Sesuai SNI 06-0029-1987 III. KEGUNAAN • • Industri minuman berkarbonat (minuman ringan) Industri logam dan karoseri : sebagai pendingin pada pengelasan logam (welding) dan pengecoran Industri makanan : Media pengawetan sayuran, buah-buahan, gabah, daging dll. • IV. DISTRIBUSI 16 Melalui distributor : PT AGI PT Garinda PS, PT GCS, CV AGR, PT Damar TS, dan PT MIM V. KEMASAN : 1. Tangki isi 4,5 ton 2. Botol isi 30 kg DRY ICE (ES KERING) I. PRODUKSI • • Kapasitas produksi PT PG : 6.000 ton/tahun Proses Produksi : diperoleh dari kompresi CO2 cair. Mesin Kompresi CO2 cair Dry Ice II. SPESIFIKASI PRODUK : • • • • • • Kadar CO2 : min. 99,70 % Kadar CO : maks. 10 ppm Kadar minyak : maks. 5,00 ppm S (sebagai H2S) : maks. 5,00 ppm Kadar air : maks. 0,05 % Bentuk : Balok ukuran 12 cm x 15 cm x 20 cm, bobot ± 8kg Sesuai SNI 06-0126-1987 17 III. KEGUNAAN • • • Industri ice cream dan sebagai media pendingin Media pengawetan sayuran, buah-buahan, ikan, daging dll. Pembuatan asap pada pementasan dll. IV. DISTRIBUSI Melaluii distributor : PT Garinda PS, PT GCS, PT AGI, dan CV AGR V. KEMASAN : Styrofoam yang ditutup rapat dan disegel dengan plastik, isi 50 kg OKSIGEN (O2) I. PRODUKSI • • • • Kapasitas produksi PT PG Oksigen gas : 5.000.000 NM3/tahun Oksigen cair : 7.500 ton/tahun Proses Produksi : diperoleh dari proses pemisahan udara di dalam Air Separation Unit (ASU) Udara (Kandungan 21 % Oksigen & 79% Nitrogen) Air Separation Unit Oksigen II. SPESIFIKASI PRODUK : • Kadar Oksigen : min. 99,50 % Sesuai SNI 06-031-1987 III. KEGUNAAN 18 • Industri logam : Peleburan, pengelasan dan pemotongan logam, perbengkelan dll. Keperluan kdokteran (keshatan), industri kaca, batubata, tanah liat dll. • IV. DISTRIBUSI Melalui distributor : PT GCS dan PT AGI V. KEMASAN : 1. Oksigen gas dengan botol isi 7 NM3 dan 6 NM3 2. Oksigen cair dengan tangki isi 4,5 ton NITROGEN (N2) I. PRODUKSI 1. Kapasitas produksi PT PG • • Oksigen gas : 6.500.000 NM3/tahun Oksigen cair : 8.000 ton/tahun 2. Proses Produksi : diperoleh dari proses pemisahan udara di dalam Air Separation Unit (ASU) Udara (Kandungan 21 % Oksigen & 79% Nitrogen) Air Separation Unit Nitrogen II. SPESIFIKASI PRODUK : • • Kadar Nitrogen : min. 99,50 % Kadar Oksigen : maks. 100 ppm Sesuai SNI 06-042-1987 III. KEGUNAAN • Industri kimia : bahan baku amoniak, cyanamide 19 • Industri pembersih peralatan pabrik (flushing pipa dan tangki), pemadam kebakaran, pengawetan bahan makanan, industri listrik (lampu) dll. IV. DISTRIBUSI 1. Melalui distributor : PT GCS dan PT AGI 2. Konsumen langsung : Pabrik oktanol, Pabrik pestisida, Pabrik DOP, Pabrik Pthalic anhydride V. KEMASAN : 1. Nitrogen Gas dengan botol isi 6 NM3 dan melalui pipa 2. Nitrogen Cair dengan tangki 4,5 ton HIDROGEN I. PRODUKSI • • Kapasitas produksi : 14.000.000 nmc/tahun Proses Produksi : diperoleh dari pembakaran gas alam (Natural gas) Proses Produksi Gas alam (dalam unit Amoniak) Hidrogen II. SPESIFIKASI PRODUK : • Kadar hidrogen : min. 79,00 % III. KEGUNAAN • Bahan baku amoniak, oktanol, dan hidrogen peroksida IV. DISTRIBUSI Langsung kepada konsumen : PT Samator Inti Peroksida 20 V. KEMASAN : melalui pipa D. KEBIJAKAN LINGKUNGAN PT Petrokimia Gresik bertekad untuk menjadi perusahaan pupuk dan petrokimia kelas dunia yang memberikan pelayanan terbaik kepada semua pelanggan dan masyarakat, memenuhi standar industri, serta unggul dalam setiap kegiatan sehari-hari. Dengan nilai dasar pengutamaan keselamatan dan kesehatan serta pelestarian lingkungan di dalam setiap kegiatan operasional,PT Petrokimia Gresik mengintegrasikan pengelolaan lingkungan dalam pengelolaan perusahaan secara keseluruhan dengan menerapkan kebijakan berikut: 1. Bertekad selalu memenuhi peraturan perundangan dan persyaratan lingkungan yang berlaku. 2. Mencegah pencemaran serta berupaya meminimalkan limbah dengan berbagai cara. 3. Melakukan evaluasi dan kaji ulang untuk menjamin penerapan pengelolaan lingkungan menuju perbaikan berkelanjutan. 4. Membina kepekaan, kesadaran dan kepedulian seluruh karyawan agar dapat ambila bagian di dalam pengelolaan lingkungan. 5. Mengembangkan kerjasama dengan pihak terkait untuk perbaikan lingkungan. o MAKSUD DAN TUJUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN 1. LINGKUNGAN YANG BAIK Mewujudkan lingkungan yang serasi dan baik di Kompleks Industri Petrokimia Gresik dan sekitar perusahaan, sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. 2. PEMBINA LINGKUNGAN Mewujukan perusahaan sebagai pembina lingkungan yang baik. 21 o POLA PENGELOLAAN LINGKUNGAN 1. PENDEKATAN TEKSOSI • TEKNOLOGI Memanfaatkan teknologi guna pencegahan dan pengendalian potensi pencemaran. • SOSIAL EKONOMI Ikut berperan serta dalam pengembangan wilayah. INSTITUSIONAL Pengembangan koordinasi dan kerjasama, baik intern maupun ekstern, dalam upaya pengelolaan lingkungan, mengingat bahwa penyelesaian masalah lingkungan memerlukan keterkaitan dengan berbagai pihak. • 2. STRATEGI Strategi yang diterapkan untuk mencapai maksud dan tujuan adalah: • • Pemilihan design/teknologi yang ramah lingkungan. Mengoperasionalkan unit-unti produksi dengan efisiensi tinggi. • Mengoperasionalkan unit-unit pengendali dan pengolah limbah, serta melakukan pemantauan rutin sebagai sarana pengendalian. • Melakukan upaya meminimalisasi buangan/limbah. • Melakukan penataan ruang sesuai kebutuhan dan upaya peningkatan daya dukung lingkungan. • • • Membina kepekaan, kesadaran dan kepedulian lingkungan. Mengembangkan kerjasama dengan instasi terkait. Menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001. 3. ORGANISASI Dibentuk Biro Lingkungan sebagai unti kerja yang secara khusus menangani permasalahan lingkungan sejak tahun 1990. E. PEMILIK SAHAM Share holder PT. Petrokimia terdiri dari : 22 PT. PUSRI Palembang Yayasan PT. Petrokimia Gresik. President Commissioner / Komisaris Utama Commissioners / Komisaris Dr. Ir. Ato Suprapto, MSc Ir. Teddy Setiadi Drs. Suhendro Bakri, MA Dr. Ir. Sahala Lumban Gaol, MA Drs. Kresnayana Yahya, MSc President Director / Direktur Utama Ir. Arifin Tasrif Finance Director / Direktur Keuangan 23 Drs. T. Nugroho Purwanto, Ak. Production Director / Direktur Produksi Technical And Development Director / Direktur Teknik & Ir. PengembanganMusthofa Ir. Firdaus Syahril Marketing Director / Direktur Pemasaran Human Resources And Public Director /SE., Ir. Bambang Tjahjono, Direktur SDM Dan Umum MMBAT. Ir. Bambang Setiobroto, SH., MH. 24 1.1 DATA FINANSIAL 1.1.1 A. STRUKTUR KEPEMILIKAN PEMEGANG SAHAM % LEMBAR SAHAM 396,410 10 NILAI (Rp.) JUTA 396,410 10 PT PUPUK SRIWIDJAYA 99,99 YAYASAN PETROKIMIA GRESIK 0,01 1.1.2 B. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Neraca Konsolidasian Rp.(juta) Keterangan AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain Persediaan Uang Muka Biaya Dibayar Di Muka Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Investasi Jangka Panjang Aktiva Pajak Tangguhan Aktiva Tetap Biaya yang Ditangguhkan Aktiva Lain-lain Aktiva Tak Berwujud Jumlah aktiva tidak lancar Jumlah Aktiva 31-12-2007 31-12-2006 409.653 974.768 28.229 928.468 96.921 56.510 2.494.550 381.214 564.538 33.108 854.392 111.971 49.344 1.994.567 78.091 1.009 963.157 14.331 25.838 254 1.082.679 3.577.230 75.929 1.054 955.181 19.825 27.452 317 1.079.758 3.074.324 KEWAJIBAN, HAK MINORITAS & EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang Bank 613.072 655.357 25 Hutang Usaha Hutang Pajak Biaya Yang Masih Harus Dibayar Hutang Lain-lain Uang Muka Penjualan Hutang Jangka Panjang yang jatuh tempo dalam 1 tahun lainnya Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban Pajak Tangguhan Kewajiban imbalan pasca kerja Hutang Bank Kewajiban Jangka Panjang Llainnya Jumlah Kewajiban Tidak Lancar JUMLAH KEWAJIBAN HAK MINORITAS EKUITAS Modal ditempatkan & disetor Saldo Laba yang dicadangkan Saldo Laba yang belum dicadangkan Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN, HAK MINORITAS & EKUITAS 376.896 185.085 136.584 12.842 20.248 18.259 1.362.985 268.020 188.183 45.281 22.748 14.144 65.433 1.259.167 18.666 6.767 399.247 21.618 446.298 1.809.283 19.725 41.587 6.222 377.028 23.450 448.287 1.707.454 18.244 396.420 847.245 504.557 1.748.222 3.577.230 396.420 582.270 369.936 1.348.626 3.074.324 1.1.3 Laporan Laba Rugi Konsolidasian Rp.(juta) Keterangan PENDAPATAN HARGA POKOK PENJUALAN Laba Kotor Beban Usaha : • Beban Distribusi • Beban Penjualan 31-12-2007 6.813.659 (5.326.374) 1.487.285 (396.835) (112.453) 31-12-2006 5.133.389 (3.983.368) 1.150.020 (305.017) (110.660) 26 Beban Admin & Umum Jumlah Beban Usaha Laba Usaha Sebelum Beban Bunga & Keuangan • Beban Bunga & Keuangan Laba Usaha Setelah Beban Bunga & Keuangan • (220.708) (729.996) 757.289 (84.396) 672.893 (233.041) (648.718) 501.303 (94.915) 406.388 PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN • Pendapatan di lain-lain • Beban di lain-lain Pendapatan/(Beban) Lain-lain Bersih Bagian Laba Perusahaan Asosiasi LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Pajak Tangguhan Pajak Penghasilan LABA SEBELUM HAK MINORITAS Bagian dari pemilik saham minoritas LABA BERSIH 487.970 (445.975) 41.995 9.722 724.611 (239.753) 22.876 (216.877) 507.734 (3.177) 504.557 264.717 (135.340) 129.377 2.950 538.715 (178.738) 12.917 (165.821) 372.894 (2.958) 369.936 1.1.4 Ratio Keuangan Konsolidasian Keterangan Current Ratio DER ROI ROE EBITDA Margin 2007 183% 51% : 49% 29% 45% 15% 2006 158% 56% : 44% 23% 44% 15% Sehat AAA Tingkat Kesehatan Sehat AAA 27 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Modal Saham Saldo Laba yang Di cadangkan 410.150 - Keterangan Saldo per 1 Januari 2006 Laba Bersih Tahun Berjalan Dividen Tantiem Program Kemitraan Program Bina Lingkungan Pembentukan Cadangan Sesuai RUPS Selisih Perubahan Ekuitas 31 Saldo Laba yang Jumlah Belum Di Ekuitas cadangkan 259.297 369.936 (81.732) (2.811) (2.250) (2.306) 1.065.867 369.936 (81.732) (2.811) (2.250) (2.306) 396.420 - - 170.199 (170.199) - - 1.922 - 1.922 Perusahaan Anak Saldo per Desember 2006 Laba Bersih Tahun Berjalan Dividen Tantiem Program Kemitraan Program Bina Lingkungan Pembentukan Cadangan Sesuai RUPS Selisih Perubahan Ekuitas Perusahaan 396.420 - 582.270 - 369.936 504.557 (94.003) (3.263) (3.699) (3.699) 1.348.626 504.557 (94.003) (3.263) (3.699) (3.699) - 265.271 (297) (265.271) - (297) 28 Anak Saldo per 31 Desember 2007 396.420 847.245 504.557 1.748.222 1.1.5 Laporan Arus Kas Konsolidasian Rp.(juta) Keterangan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Penerimaan Piutang dari Pemerintah (Subsidi) Pembayaran kepada Pemasok, Karyawan & Pihak Ketiga Pembayaran Pajak Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan 2007 2006 5.481.312 2.004.957 (6.463.124) (647.625) (76.914) 4.441.585 1.156.294 (4.746.443) (624.222) (66.913) Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktiva Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga, Jasa Giro & Penerimaan Di luar Usaha Lainnya Investasi Rutin Investasi Proyek Biaya yang Berkaitan dengan Pendapatan Di luar Usaha Penjualan Aktiva tetap Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS 298.606 160.301 158.697 (53.878) (59.863) (7.021) 290 38.224 108.510 (57.721) (16.671) (42.897) 709 (8.069) 29 PENDANAAN Penambahan Pinjaman Hutang Bank Pembayaran Hutang bank Pembayaran Deviden Arus Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan 777.207 (986.414) (99.184) (308.391) 5.085.648 (5.094.729) (82.443) (91.524) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS & SETARA KAS AWAL TAHUN KAS & SETARA KAS AKHIR TAHUN 381.214 409.653 320.506 381.214 28.439 60.708 1.1.6 C. PERUSAHAAN ANAK & PERUSAHAAN PATUNGAN Perusahaan Anak KETERANGAN PT Petrosida PT Petrokimia Kayaku % SAHAM 99,99% 60,00% Perusahaan Patungan KETERANGAN PT Kawasan Industri Gresik PT Petronika PT Petrocentral PT Puspetindo % SAHAM 35,00% 20,00% 9,80% 5,13% 30 PT Petrowidada 1,47% last updated, 01 April 2008 Penyediaan Fasilitas Karyawan Untuk menunjang kinerja karyawan, perusahaan menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh karyawan / karyawati beserta keluarganya. Sebagian dari fasilitas ini juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar perusahaan. Fasilitas-fasilitas tersebut meliputi : • Kerohanian, Pendidikan, Sosial & Kesehatan Pembinaan kerohanian dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing Sie Bina Rohani yang berada di bawah koordinasi Serikat karyawan petrokimia Gresik (SKPG) • • • • • • • • • • Bimbingan Haji Masjid Nurul Jannah Taman Pendidikan Al Qur'an Taman kanak-kanak dan play grup (TK PIKPG) Sekolah Dasar Tempat Penitipan Anak (TPA PIKPG) Panti Asuhan Nurul Jannah Koperasi Baitul Maal wat Tamwil (BMT Nurul Jannah) Rumah Sakit (Petro Graha Medika) Fasilitas / Pembinaan Olah Raga & Kesenian Kompleks Sarana Olah Raga Tri Dharma (terdiri dari stadion, lapangan tenis, gedung olah raga / serbaguna, fitness center, jogging track, driving area, lapangan bola), kolam renang, lapangan golf 9 holes, kolam pancing, dan fasilitas olah raga lainnya. Pembinaan cabang olah raga baik yang diarahkan untuk prestasi maupun untuk pemeliharaan kesehatan dan olah raga untuk rekreasi dikoordinir 31 oleh Bidang Olah Raga SKPG. Sedangkan untuk kesenian dikoordinir oleh Bidang sosial Budaya SKPG. Cabang-cabang olah raga dan kesenian tersebut antara lain : Atletik, bola voli (Grespho), bulu tangkis, bowling, bridge, catur, futsal, fitness/binaraga, golf, karate, memancing, PMCC (Petrokimia Motor & Camping Club), PCC (Petrokimia Cycling Club), PORPI, senam prestasi, senam aerobic, senam asma & jantung sehat, sepak bola / sekolah bina bola, silat (Perisai Diri & LBD Sinar Putih), tenis lapangan, tenis meja, renang & selam, PEPHOC (Petrokimia Gresik Photo Club), kesenian reog, hadrah, karawitan, campur sari, keroncong, grup band karyawan, sanggar seni, serta paguyuban flora & fauna • Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG) Berdiri sejak tahun 1984. Selain untuk anggota, beberapa unit usaha yang dikelola juga melayani umum, seperti unit toko, SPBU, Apotik, toko bahan bangunan, toko olah raga (K-sport), bengkel & unit bengkel & suku cadang, dan air minum kemasan (air K). Unit usaha lainnya adalah : kantin, usaha patungan dan unit simpan pinjam. • Penyediaan Perumahan Karyawan Selain penyediaan perumahan dinas pejabat, PT Petrokimia Gresik juga menyediakan perumahan bagi karyawan / karyawati dengan fasilitas kredit yang dikelola oleh Yayasan Petrokimia Gresik. Sampai dengan akhir tahun 2007, perumahan yang disediakan oleh Yayasan Petrokimia Gresik sudah mencapai 3.384 rumah, dan berlokasi di Desa Pongangan, Desa Suci, Desa Sukomulyo dan Desa Krembangan kabupaten Gresik E. SUMBER DAYA MANUSIA 32 Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Akhir Februari 2009 Education / Pendidikan Post Graduate / Pasca Sarjana Graduate / Sarjana Under Graduate / Sarjana Muda Senior High School / SLTA Junior High School / SLTP Elementary School / SD Total / Jumlah 28 Februari 2009 103 451 92 2.366 235 16 3.263 33 Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Jabatan Akhir Februari 2009 Positions / Jabatan Director / Direksi General Manager / Kakom - setingkat Manager / Kadep - setingkat Superintendent / Kabag - setingkat Supervisor / Kasi - setingkat Foreman / Karu - setingkat Operator / Pelaksana Bulanan Percobaan Total / Jumlah 28 Februari 2009 6 26 75 188 425 934 1.608 1 3.263 Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan 2006 - 2008 ( 31 Desember ) Education / Pendidikan Post Graduate / Pasca Sarjana Graduate / Sarjana Under Graduate / Sarjana Muda Senior High School / SLTA Junior High School / SLTP Elementary School / SD Total / Jumlah 2008 101 454 92 2372 238 18 3275 2007 85 463 92 2440 248 27 3355 2006 77 479 96 2535 264 35 3486 Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Jabatan 2006 - 2008 ( 31 Desember ) Positions / Jabatan Director / Direksi General Manager / Kakom - setingkat Manager / Kadep - setingkat 2008 6 24 75 2007 6 27 72 2006 6 23 69 34 Superintendent / Kabag - setingkat Supervisor / Kasi - setingkat Foreman / Karu - setingkat Operator / Pelaksana Candidates / Calon Karyawan Total / Jumlah 191 427 928 1613 11 3275 187 439 924 1700 0 3355 188 420 924 1857 0 3486 F. PUPUK UREA MENGAPA DIPRODUKSI • • Dalam upaya memenuhi kebutuhan Pupuk Urea yang terus meningkat. Mendukung pengamanan prinsip ketepatan pengadaan Pupuk. Pengalaman PETROKIMIA GRESIK dalam memproduksi Pupuk ZA dan Pupuk SP-36 tidak diragukan lagi untuk memproduksi pupuk-pupuk lainnya termasuk Pupuk Urea. PUPUK UREA PETROKIMIA GRESIK • Diproduksi dengan hasil dan spesifikasi yang sama dengan pupuk-pupuk Urea lainnya Dikemas dalam kantong plastik bercap KERABAU EMAS dengan isi bersih 50 kg per kantong. • PUPUK UREA PETROKIMIA GRESIK • • • • Kandungan Nitrogen : 46 % Min Kadar Air : 0,5 % Max Bentuk : Butiran, tidak berdebu Warna : Putih kristal UNSUR HARA NITROGEN 35 GEJALA KEKURANGAN UNSUR HARA NITROGEN PADA TANAMAN 1. Seluruh tanaman berwarna pucat kekuningan 2. Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil 3. Daun tua berwarna kekuningan . Pada tanaman padi dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun 4. Pertumbuhan buah tidak sempurna seringkali masak sebelum waktunya 5. Jika dalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai dari bagian bawah tanaman terus ke bagian atas tanaman. MANFAAT UNSUR HARA NITROGEN YANG DIKANDUNG PUPUK UREA 1. Membuat bagian tanaman menjadi lebih hijau segar karena banyak mengandung butir hijau daun yang penting dalam proses fotosintesa 2. Mempercepat pertumbuhan tanaman ( tinggi, jumlah anakan, cabang, dan lain-lain ) 3. Menambah kandungan protein hasil panen PENGGUNAAN PUPUK UREA 1. Bentuk N yang tersedia (dapat langsung diserap tanaman) pada tanah tergenang berbeda dengan tanah kering, Ketersediaan N pada tanah tergenang lebih tinggi dari pada tanah tidak tergenang. 2. Pupuk Urea memiliki kandungan N dalam dalam bentuk senyawa Nitrat yang mempunyai khasiat sedikit lebih baik bila digunakan pada daerah kering atau sedikit hujan dibanding pupuk N dalam bentuk lainnya. 3. Tanaman Palawija sebagian besar mengisap N dalam bentuk Nitrat (Urea), sedangkan tanaman padi sebagian besar mengambila N dalam bentuk amonium (ZA). Tanaman padi pada awal tumbuhnya sampai setadia berbunga lebih banyak mengambil N dalam bentuk Amonium , sedangkan 36 pada stadia berbubnga, Nitrogen dalam bentuk Nitrat sama effektifnya dengan bentuk Amonium. 4. Cara penempatan pupuk berpengaruh terhadap efektifitas penggunaan pupuk N. Pada tanah sawah pupuk N sebaiknya diberikan pada keadaan tanah macak-macak. Pada tanah kering, pupuk yang telah dimasukkan kedalam lobang pupuk perlu diturtup dengan tanah. 5. Kombinasi penggunaan pupuk Urea dan ZA yang diberikan bersama-sama atau bergiliran dapat memberikann hasil yang baik. 6. Dosis pemupukan dan waktu penggunaan , yang sesuai dengan masingmasing daerah, ikutilah petunjuk penyuluh pertanian setempat. Anjuran Pemupukan berimbang DOSIS PUPUK TANAMAN A. PANGAN 1. Padi Sawah 2. Padi gogo 3. Jagung 4. Kedelai B. SAYURAN 1. Bawang Putih 2. Bawang 3. 4. 5. 6. Merah Kentang Kubis Tomat Kacang 250-400 kg/ha 400 kg/ha 350-700 kg/ha 350-450 kg/ha 300-400 kg/ha 50-200 kg/ha 200-400 kg/ha 200 kg/ha 200-400 kg/ha 50-100 kg/ha 150 kg/ha 225 kg/ha 200 kg/ha 150 kg/ha 25-100 kg/ha 150 kg/ha 100 kg/ha 50 kg/ha 50 kg/ha 0-50 kg/ha SP-36 50-150 kg/ha 75-200 kg/ha 50-400 kg/ha 50-200 kg/ha ZA 50-200 kg/ha 50-100 kg/ha 50-100 kg/ha 50-100 kg/ha UREA 150-300 kg/ha 100-300 kg/ha 100-400 kg/ha 0-100 kg/ha KCl 0-75 kg/ha 0-150 kg/ha 0-100 kg/ha 0-100 kg/ha 200 kg/ha 170-350 kg/ha 400-600 kg/ha 150 kg/ha Tanah 7. Buncis 200 kg/ha 8. Wortel 300-600 kg/ha 9. Lombok 200-300 kg/ha C. BUAH-BUAHAN 1. Jeruk Umur 1 440 g/ph tahun 100 kg/ha 100-200 kg/ha 100 kg/ha 100-200 kg/ha 150 kg/ha 50 kg/ha 300-400 kg/ha 250 kg/ha 75 kg/ha 570 g/ph 250 g/ph 37 Umur 2-4 tahun Umur 5 670-1000 g/ph 950-2000 g/ph 430-1000 g/ph 670-1000 g/ph 750 g/ph 2800 g/ph 1500 kg/ph 100-250 g/ph 320-700 g/ph 50 kg/ha 1-400 g/ph 750 g/ph 50-125 g/ph 160-350 g/ph 1500 g/ph 750 kg/ha 60-150 g/ph 190-375 g/ph 150 kg/ha tahun lebih 2. Mangga 750 kg/ha 3. Apel Umur 1-5 25-65 g/ph tahun Umur 6 66-175 g/ph tahun lebih 4. Nenas (1-10 50 kg/ha bln) 5. Pepaya Umur 0-6 bulan Umur 6 45 g/ph/3 bulan 50 g/ph/3 bulan 90 g/ph/3 bulan 150 g/ph/3 bulan 1000 g/ph/th 400 g/ph/th Naik 50%/th Naik 50%/th 20g/ph/3 bulan 45 g/ph/3bulan 500 g/ph/th 200 g/ph/th Naik 50%/th bulan lebih 6. Pisang 450 g/ph/th 7. Anggur Umur 1-3 200 g/ph/th tahun Umur 3 tahun lebih Naik 50%/th D. TANAMAN INDUSTRI DAN PERKEBUNAN 1. Tebu 200-400 kg/ha 700-900 kg/ha 2. Tembakau Virginia 100-150 kg/ha 250-400 kg/ha Rakyat 100-200 kg/ha 200-600 kg/ha Lumajang 100-150 kg/ha 200-300 kg/ha Besuki 100 kg/ha 225 kg/ha 3. Cengkeh 200-700 200-700 g/ha g/ph/th 4. Kopi (umur 2580 g/ph/6 1-10 th) 5. Lada 6. Kelapa Sawit bulan 600-1200 g/ph/th 1,25 kg/ph/th 50 g/ph/6 bulan 900-1200 g/ph/th 2,25 kg/ph/th 100-300 kg/ha 25-160 g/ph/6 bulan 450-600 g/ph/th 2,5 kg/ph/th 38 7. Teh 200 kg/ha/th 200-300 kg/ha/th 125 kg/ha/th Untuk dosis yang lebih sesuai, hubungi penyuluh pertanian atau Dinas Pertanian setempat. Sumber : Anjuran Teknologi Produksi Padi dan Palawija Tahun 1987 Anjuran Teknologi Produksi Perkebunan Tahun 1992 Anjuran Teknologi Hortikulturan 1994-1995 PUPUK ZA Adalah sumber unsur hara belerang (s) dan nitrogen (n) Pupuk ZA Merupakan pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan unsur hara Belerang. Pupuk ZA Terdiri dari senyawa Sulfur dalam bentuk Sulfat yang mudah diserap dan Nitrogen dalam bentuk amoniumyang mudah larut dan diserap tanaman. Pupuk ZA Mengandung Belerang dan Nitrogen dengan kadar tinggi: • • Belerang 24 % Nitrogen 21 % BILA TANAMAN KEKURANGAN UNSUR HARA BELERANG, MAKA: 1. Produksi protein tanaman menurun, pertumbuhan sel tanaman kurang aktif. 2. Terjadi penimbunana amida bebas dan asam amino sampai batas yang berbahaya bagi tanaman, terjadi kerusakan aktifitas fisiologis dan mudah tererang hama dan penyakit. 39 3. Produksi butir hijau daun menurun, proses asimilasi dan sintesis karbohidrat terlambat, tanaman mengalami klorosis / kekuningan, dan hasil panen rendah. Pupuk ZA • • • • • • Mudah penangannya dan ekonomis. Tidak menyerap banyak air. Digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan. Senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama. Dapat dicampur dengan pupuk lain. Aman digunakan untuk semua jenis tanaman. Pupuk ZA • memperbaiki kualitas dan meningkatkan produksi serta nilai gizi hasil panen dan pakan ternak karena peningkatan kadar protein pati, padi, gula, lemak, vitamin, dll. • • Memperbaiki rasa dan warna hasil panen. Tanaman lebih sehat dan lebih tahan terhadap gangguan lingkungan (hama, penyakit, kekeringan) MANFAAT BELERANG BAGI TANAMAN 1. Membantu pembentukan butir hijau daun sehingga daun menjadi lebih hijau. 2. Menambah kandungan protein dan vitamin hasil panen. 3. Meningakatkan jumlah anakn yang menghasilkan (pada tanaman padi). 4. berperan penting pada proses pembulatan zat gula. 5. Memperbaiki warna, aroma, dan kelenturan daun tembakau ( khusus pada tembakau omprongan). 6. Memperbaiki aroma, mengurangi penyusutan selama penyimpangan, memperbesar umbi bawang merah dan baeang putih. 40 GEJALA KEKURANGAN UNSUR HARA BELERANG 1. Tanaman tumbuh kerdil, kurus dan panjang. 2. Pertumbuhan dan kematangan terlambat, terutama pada tanaman bijibijian. 3. Pada sebagian besar tanaman, daun muda berwarna hijau kekuningkuningan, merah sampai tulang daun. Pada beberapa tanaman seperti tembakau, jeruk dan kapas, gejala lebih dahulu terlihat pada daun tua. 4. Pada tanaman kacang-kacangan pembentukan bintil akar berkurang. 5. Buah-buahan tidak matang sempurna dan warnanya menjadi hijau terang. 6. Timbul bintik-bintik pada daun, seperti pada kentang. CARA PENGGUNAAN PUPUK ZA • Pupuk ZA sangat dianjurkan sebagai pupuk dasar dan pupuk susulan untuk semua jenis tanaman. (Unsur hara Belerang dibutuhkan tanaman sejak awal pertumbuhan) • Pupuk ZA dapat dicampur dengan pupuk yang lain ANJURAN PEMUPUKAN BERIMBANG DOSISPUPUK TANAMAN A. PANGAN 1. Padi Sawah 2. Padi gogo 3. Jagung 4. Kedelai B. SAYURAN 1. Bawang 2. 3. 4. 5. 6. Putih Bawang Merah Kentang Kubis Tomat Kacang SP-36 50-150 kg/ha 75-200 kg/ha 50-400 kg/ha 50-200 kg/ha ZA 50-200 kg/ha 50-100 kg/ha 50-100 kg/ha 50-100 kg/ha UREA 150-300 kg/ha 100-300 kg/ha 100-400 kg/ha 0-100 kg/ha KCl 0-75 kg/ha 0-150 kg/ha 0-100 kg/ha 0-100 kg/ha 200 kg/ha 150 kg/ha 100 kg/ha 50 kg/ha 50 kg/ha 0-50 kg/ha 170-350 kg/ha 400-600 kg/ha 150 kg/ha 250-400 kg/ha 400 kg/ha 350-700 kg/ha 350-450 kg/ha 300-400 kg/ha 50-200 kg/ha 200-400 kg/ha 200 kg/ha 200-400 kg/ha 50-100 kg/ha 150 kg/ha 225 kg/ha 200 kg/ha 150 kg/ha 25-100 kg/ha 41 Tanah 7. Buncis 200 kg/ha 8. Wortel 300-600 kg/ha 9. Lombok 200-300 kg/ha C. BUAH-BUAHAN 1. Jeruk Umur 1 tahun 440 g/ph Umur 2-4 670-1000 g/ph tahun Umur 5 tahun 750 g/ph 2. 3. lebih Mangga Apel Umur 1-5 750 kg/ha 25-65 g/ph 100 kg/ha 100-200 kg/ha 100 kg/ha 100-200 kg/ha 150 kg/ha 50 kg/ha 300-400 kg/ha 250 kg/ha 75 kg/ha 570 g/ph 250 g/ph 950-2000 g/ph 430-1000 g/ph 670-1000 g/ph 2800 g/ph 1500 kg/ph 100-250 g/ph 320-700 g/ph 50 kg/ha 1-400 g/ph 750 g/ph 50-125 g/ph 160-350 g/ph 1500 g/ph 750 kg/ha 60-150 g/ph 190-375 g/ph 150 kg/ha tahun Umur 6 tahun 66-175 g/ph 4. 5. lebih Nenas (1-10 bln) Pepaya Umur 0-6 50 kg/ha 45 g/ph/3 50 g/ph/3 bulan 150 g/ph/3 bulan 1000 g/ph/th 400 g/ph/th Naik 50%/th Naik 50%/th 20g/ph/3 bulan 45 g/ph/3bulan 500 g/ph/th 200 g/ph/th Naik 50%/th bulan bulan Umur 6 bulan 90 g/ph/3 6. 7. lebih Pisang Anggur Umur 1-3 bulan 450 g/ph/th 200 g/ph/th tahun Umur 3 tahun Naik 50%/th lebih D. TANAMAN INDUSTRI DAN PERKEBUNAN 1. Tebu 200-400 700-900 kg/ha kg/ha 100-300 kg/ha 2. Tembakau Virginia Rakyat 100-150 kg/ha 100-200 250-400 kg/ha 200-600 kg/ha - 42 Lumajang Besuki Cengkeh Kopi (umur 1-10 th) Lada kg/ha 100-150 kg/ha 100 kg/ha 200-700 g/ph/th 2580 g/ph/6 bulan 600-1200 200-300 kg/ha 225 kg/ha 200-700 g/ha 50 g/ph/6 bulan 900-1200 25-160 g/ph/6 bulan 450-600 g/ph/th 2,5 kg/ph/th 125 kg/ha/th 3. 4. 5. 6. 7. g/ph/th g/ph/th Kelapa Sawit 1,25 kg/ph/th 2,25 kg/ph/th Teh 200 kg/ha/th 200-300 kg/ha/th Untuk dosis yang lebih sesuai, hubungi penyuluh pertanian atau Dinas Pertanian setempat, Sumber : Anjuran Teknologi Produksi Padi dan Palawija Tahun 1987 Anjuran Teknologi Produksi Perkebunan Tahun 1992 Anjuran Teknologi Hortikulturan 1994-1995 PUPUK SP-36 SEBAGAI SUMBER HARA FOSFOR Pupuk SP-36 merupakan pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan tanaman akan unsur hara Fosfor karena keunggulan yang dimilikinya : 1. Kandungan hara Fosfor dalam bentuk P2O5 tinggi yaitu sebesar 36%. 2. Unsur hara Fosfor yang terdapat dalam pupuk SP-36 hampir seluruhnya larut dalam air. 3. Bersifat netral sehingga tidak mempengaruhi kemasaman tanah. 4. Tidak mudah menghisap air, sehingga dapat disimpan cukup lama dalam kondisi penyimpanan yang baik. 5. Dapat dicampur dengan Pupuk Urea atau Pupuk ZA pada saa penggunaan. PUPUK SP-36 DIPRODUKSI 43 • • • Dalam upaya memenuhi kebutuhan pupuk fosfat. Mendukung pencapaian swasembada pangan. Usaha efisiensi penggunaan pupuk Fosfat ditingkat petani. PUPUK SP-36 PETROKIMIA GRESIK Dikemas dalam kantong plastik bercap KERBAU EMAS dengan isi bersih 50 kg per kantong KANDUNGAN • • • • • P2O5 total : 36% P2O5 tersedia : 34% P2O5 larut air : 30% BENTUK : Butiran WARNA : Keabu-abuan MANFAAT FOSFOR BAGI TANAMAN • Memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang baik sehingga tanaman dapat mengambil unsur hara lebih banyak dan pertumbuhan tanaman menjadi sehat serta kuat. • Menggiatkan pertumbuhan jaringan tanaman yang membentuk titik tumbuh tanaman. Memacu pembentukan bunga dan masaknya buah/biji, sehingga • mempercepat masa panen. • • Memperbesar persentase terbentuknya bunga menjadi buah dan biji. Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. GEJALA KEKURANGAN UNSUR HARA FOSFOR • • Tanaman akan tumbuh kerdil. Pada tanaman muda, daun akan berwarna hijau tua keunguan. 44 • Kadang-kadang tampak pula warna hijau kekuning-kuningan karena kekurangan Fosfor cenderung menghambat penyerapan unsur hara Nitrogen. • Warna kekuningan ini akan lebih dulu dijumpai pada daun tua karena sifat Fosfor yang mobil dalam tanah, sehingga dalam keadaan kekurangan, unsur hara Fosfor dengan cepat ditranslokasikan ke bagian tanaman yang lebih muda. • • Pada tanaman buah-buahan pucuk daun akan berwarna browns atau ungu. Pembentukan bunga/buah/biji terhambat sehingga panen terlambat. Selain itu persentase bunga yang menjadi buah menurun karena penyerbukan yang tidak sempurna. CARA PENGGUNAAN PUPUK SP-36 Untuk tanaman semusim Pupuk SP-36 sebaiknya digunakan sebagai pupuk dasar sedangkan untuk tanaman tahunan diberikan pada awal atau akhir musim hujan atau segera setelah panen. ANJURAN PEMUPUKAN BERIMBANG DOSIS PUPUK SP-36 ZA UREA TANAMAN A. PANGAN 1. Padi Sawah 2. Padi gogo 3. Jagung 4. Kedelai B. SAYURAN 1. Bawang Putih 2. Bawang Merah 3. Kentang 4. Kubis 5. Tomat 6. Kacang Tanah 7. Buncis 8. Wortel 9. Lombok 50-150 kg/ha 75-200 kg/ha 50-400 kg/ha 50-200 kg/ha 50-200 kg/ha 50-100 kg/ha 50-100 kg/ha 50-100 kg/ha 150-300 kg/ha 100-300 kg/ha 100-400 kg/ha 0-100 kg/ha KCl 0-75 kg/ha 0-150 kg/ha 0-100 kg/ha 0-100 kg/ha 200 kg/ha 150 kg/ha 100 kg/ha 50 kg/ha 50 kg/ha 0-50 kg/ha 170-350 kg/ha 400-600 kg/ha 150 kg/ha 250-400 kg/ha 400 kg/ha 350-700 kg/ha 350-450 kg/ha 300-400 kg/ha 50-200 kg/ha 200-400 kg/ha 200 kg/ha 200-400 kg/ha 50-100 kg/ha 150 kg/ha 225 kg/ha 200 kg/ha 150 kg/ha 25-100 kg/ha 200 kg/ha 100 kg/ha 100-200 kg/ha 100 kg/ha 300-600 kg/ha 100-200 kg/ha 150 kg/ha 50 kg/ha 200-300 kg/ha 300-400 kg/ha 250 kg/ha 75 kg/ha 45 C. BUAH-BUAHAN 1. Jeruk Umur 1 440 g/ph tahun Umur 2-4 670-1000 g/ph tahun Umur 5 750 g/ph tahun lebih 2. Mangga 750 kg/ha 3. Apel Umur 1-5 25-65 g/ph tahun Umur 6 66-175 g/ph tahun lebih Nenas (1-10 4. 50 kg/ha bln) 5. Pepaya 570 g/ph 250 g/ph 950-2000 g/ph 430-1000 g/ph 670-1000 g/ph 2800 g/ph 1500 kg/ph 100-250 g/ph 320-700 g/ph 50 kg/ha 1-400 g/ph 750 g/ph 50-125 g/ph 160-350 g/ph 1500 g/ph 750 kg/ha 60-150 g/ph 190-375 g/ph 150 kg/ha Umur 0-6 bulan Umur 6 bulan lebih 6. Pisang 7. Anggur Umur 1-3 tahun Umur 3 45g/ph/3 bulan 50 g/ph/3 bulan 90 g/ph/3 bulan 450 g/ph/th 200 g/ph/th 150 g/ph/3 bulan 1000 g/ph/th 400 g/ph/th 20g/ph/3 bulan 45 g/ph/3bulan 500 g/ph/th 200 g/ph/th Naik 50%/th 100-300 kg/ha Naik 50%/th Naik 50%/th Naik 50%/th tahun lebih D. TANAMAN INDUSTRI DAN PERKEBUNAN 1. Tebu 200-400 kg/ha 700-900 kg/ha 2. Tembakau Virginia 100-150 kg/ha 250-400 kg/ha Rakyat 100-200 kg/ha 200-600 kg/ha Lumajang 100-150 kg/ha 200-300 kg/ha Besuki 100 kg/ha 225 kg/ha 3. Cengkeh 200-700 200-700 g/ha 4. Kopi (umur g/ph/th 2580 g/ph/6 50 g/ph/6 bulan 25-160 g/ph/6 46 1-10 th) 5. Lada 6. Kelapa Sawit 7. Teh bulan 600-1200 g/ph/th 1,25 kg/ph/th 200 kg/ha/th 900-1200 g/ph/th 2,25 kg/ph/th 200-300 kg/ha/th bulan 450-600 g/ph/th 2,5 kg/ph/th 125 kg/ha/th Untuk dosis yang lebih sesuai, hubungi penyuluh pertanian atau Dinas Pertanian setempat, Sumber : Anjuran Teknologi Produksi Padi dan Palawija Tahun 1987 Anjuran Teknologi Produksi Perkebunan Tahun 1992 Anjuran Teknologi Hortikulturan 1994-1995 G. SISTEM DISTRIBUSI PUPUK PT PETROKIMIA GRESIK Untuk Daerah yang di cover Gudang Gresik ( Tanpa melalui Gudang Penyangga) Teknis Pengambilan Barang di Gudang Petrokimia Gresik Distributor Pengambilan Barang (Expeditur) Gudang Petrokimia Gresik Penyerahan Barang 47 • • • • • • Copy D/O Surat Kuasa Copy D/O Surat Kuasa Bukti Penyerahan terimaan Pupuk (BP) BP yang telah ditandatangani oleh pengambil barang dan petugas Gudang Petrokimia Pelayanan Penjualan Pupuk PT Petrokimia Gresik 48 BAB III PT TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA Sejarah Berdirinya PT Terminal Petikemas Surabaya PT Terminal Petikemas Surabaya merupakan salah satu unit dari beberapa anak perusahaan yang dimiliki PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III. TPS dibangun pada tahun 1992 yang ditandai dengan pemasangan Container Gantry Crane yang pertama pada dermaga petikemas sepanjang 500 meter. TPS diprivatisasi pada tanggal 29 April 1999 yaitu pada saat P&O Ports membeli 49% kepemilikan saham Perusahaan. Kemudian pada tanggal 1 Maret 2006 saham kepemilikan P&O Ports di TPS dibeli oleh Dubai Port World (DPW) Sejak saat itu terminal telah menetapkan reputasi yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai terminal dengan biaya efektif dan mampu memenuhi kebutuhan para importer maupun eksporter di Jawa Timur dan Indonesia Kawasan Timur. Saat ini TPS memiliki dua dermaga, yaitu Dermaga Internasional sepanjang 1000 meter dengan kedalaman10,5 meter dan Dermaga Domestik sepanjang 450 meter dengan kedalaman 7,5 meter. Dermaga-dermaga tersebut dilengkapi dengan 11 gantry crane dan dengan kecepatan penanganan bongkar muat rata-rata 25 container per crane per jam. Pada tahun 1997, disadari bahwa TPS harus melakukan pengembangan untuk memenuhi kebutuhan perdagangan yang terus meningkat, sehingga dibuat suatu program untuk memperluas kapasitas menjadi dua kali lipat dari yang sudah ada saat ini. Lapangan petikemas saat ini sedang diperluas sehingga pada akhir tahun 2000 akan memiliki daya tampung lebih dari 20.000 teus. Untuk keperluan tersebut, telah diadakan kesepakatan pembelian 4 unit Quay Crane baru dari IMPSA dan 12 unit RTG baru dari Konecranes. Pada akhir tahun 2005, TPS telah menghandling 1.066.908 teus. 51 49 Sistem komputer baru, untuk operasional terminal dan nota rampung, dibuat oleh Realtime Business Solutions dari Sidney, Australia, menyediakan fasilitas bagi TPS maupun Shipping Line untuk melakukan dan mengetahui kondisi aktual sistem perencanaan dan pengendalian petikemas serta kemampuan untuk menggunakan teknik pertukaran data secara elektronik dan modern. Sistem ini telah beroperasi sejak Desember 1999. Komisaris Perusahaan dan Direksi yang terdiri dari kedua pihak pemegang saham, saat ini tengah bekerja ke arah peningkatan produktivitas dan pelayanan yang lebih baik dan mengacu kepada praktik terminal terbaik di dunia. TPS merupakan salah satu dari sedikit terminal di dunia yang telah memperoleh sertifikat ISO 9001 (Standar Mutu), ISO 14001 (Standar Lingkungan) , OHSAS 18001 (Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja) serta ISPS Code (Standar Keamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan) sebagai langkah awal untuk mencapai terminal kelas dunia. Satu-satunya terminal di Indonesia dan satu-satunya operator terminal di dunia (setelah DPW bergabung) yang memiliki sertifikasi C-TPAT yang berlaku efektif bulan Mei 2008. Dengan sertifikasi tersebut, memberikan kemudahan bagi container ekspor ke Amerika Serikat tanpa harus melalui pemeriksaan ulang oleh Bea Cukai setempat.TPS merupakan pelabuhan pertama di Indonesia yang menerapkan standar keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan yang mulai diberlakukan pada bulan Juli 2004. 50 Perusahaan tengah membangun dasar-dasar untuk membentuk suatu organisasi yang tidak hanya mampu menyediakan tingkat pelayanan yang terjamin, namun juga berorientasi kepada kepuasan pelanggan. Kinerja staff Perusahaan merupakan hal yang penting sekali bagi keberhasilan di masa mendatang, untuk itu saat ini tengah dilakukan kegiatan pelatihan tepat guna dan pengenalan motivasi. Pelatihan di bidang teknologi komputer barupun telah dilakukan di lingkungan staff. Untuk memastikan bahwa TPS merupakan tempat yang aman untuk bekerja, juga telah dilakukan sosialisasi Prosedur dan Kebijakan Keselamatan Kerja dan Aspek Lingkungan yang nyaman ditempat kerja. Tujuan PT Terminal Petikemas Surabaya PT TPS sebagai terminal petikemas berkelas Internasional berkomitmen dengan kebijakan “zero harm” (tidak ada bahaya) bagi setiap pegawai dan lingkungan, serta memastikan bahwa kegiatan perusahaan dilaksanakan secara tanggung jawab. 51 Prinsip PT Terminal Petikemas Surabaya Kebijakan ini ditetapkan karena kepedulian terhadap keselamatan para pegawai TPS dan pelestarian lingkungan yang merupakan hal yang mendasar bagi keberhasilan kinerja dan pertumbuhan perusahaan di masa mendatang ini juga sangat penting bagi para stakeholder perusahaan, TPS berprinsip bahwa keselamatan adalah salah satu persyaratan kepegawaian bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan contoh pencegahan terhadap rolosi. Rolosi adalah sangat penting bagi pelaksanaan kegiatan operasional. Visi dan Misi 1. Membangun PT Terminal Petikemas (TPS) menjadi perusahaan yag terus maju. 2. Untuk mencapai sasaran perusahaan berupaya : a. Menyediakan jasa layanan transportasi kepada para pelanggan yang dapat menjamin pengiriman barang di tepat waktu. b. Menjamin terpeliharanya lingkunngan yang aman dan bersahabat. c. Mengembangkan potensi para pegawai secara optimal. d. Ikut meningkatkan kegiatan perdaggangan guna tercapainya kesuksesan. e. Berupaya menggalang dukungan dari masyarakat luas dalam menjalankan peran. Lokasi PT Terminal Petikemas Surabaya PT Terminal Petikemas Surabaya merupakan Pintu Gerbang ke wilayah Jawa Timur maupun Indonesia Timur. Sangat strategis karena langsung terhubung dengan ruas jalan tol Surabaya dan jalur kereta api. 52 Terletak di sebelah barat Pelabuhan Tanjung Perak pada posisi 7 º 12’S,112º 40’E di akhir dari alur pelayaran antara Pulau Jawa dan Madura yang panjangnya 25 mil. Lebar minimal alur adalah 80 meter dengan kedalaman minimal saat air surut adalah 9,5 meter. Alur pelayaran tersebut tertandai dengan baik dan pandu tersedia selama 24. Bidang Usaha dan Jasa Pelayanan Bidang Usaha dan Jasa Pelayanan : 1. Pelayanan jasa tambat kapal container 2. Pelayanan jasa bongkar muat container 3. Pelayanan penumpukan container Ekspor 4. Pelayanan pengiriman container Impor 5. Pelayanan suplai air tawar ke kapal 6. Pelayanan penanganan Refrigerated container (reefer) berupa monitoring temperatur di lapangan penumpukan dan pelayanan plug/unplug di atas kapal. 7. Pelayanan CFS (Stripping dan Stuffing) 8. Pelayanan railway 9. Pelayanan “cold storage” Fasilitas Utama dan Peralatan Pendukung Fasilitas Utama dan Peralatan Pendukung : Dermaga Internasional -Panjang -Lebar -Kedalaman Dermaga Domestik 1.000 meter 50 meter 10,5 meter 53 -Panjang -Lebar -Kedalaman Lapangan Petikemas Internasional -Area -Kapasitas Lapangan Petikemas Domestik -Area -Kapasitas Kapasitas Area Behandle Kapasitas Penampungan Reefer -Ekspor -Impor -Reefer Plug Container Freight Station -Luas Area -Area Barang Berbahaya -Area ’Cold Storage’ Rel Kereta (Dua Jalur) Peralatan -Quay Gantry Crane -Man Cage 20’ -Man Cage 40’ -Rubber Tyres Gantry Crane -Sky Stacker -Reach Stacker -Forklift Diesel -Forklift Electric -Side Loader -Head Truck -Chassis 20’ 450 meter 50 meter 7,5 meter 29 hektar 21.989 teus 9 hektar 5.650 teus 784 teus 350 teus 350 teus 305 plug 10.000 meter2 6.500 meter2 5.000 meter2 420 meter 11unit 2 unit 9 unit 27 unit 3 unit 1unit 5 unit 12 unit 1 unit 52 unit 2 unit 54 -Chassis 40’ -Chassis 45’ -Double Drop Deck 40’ -Dolly System Pusat Layanan Pengguna Jasa 52 unit 54 unit 3 unit 47 unit Untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa maka ruang pelayanan dibuat satu atap dengan bea cukai dan bank-bank terkait serta di tempat terpisah juga disediakan fasilitas bagi agen pelayaran untuk melakukan proses dokumen kedatangan / keberangkatan kapal. Sistem Keamanan TPS telah menerapkan implementasi dari ISPS Code yang merupakan standar keamanan pelabuhan dimana setiap orang (pegawai / tamu) maupun kendaraan yang masuk dalam lingkungan kerja TPS harus diidentifikasi dengan menggunakan mesin (mesin hand punch) yang mampu membaca identitas melalui pengenaln telapak tangan, yang disediakan di setiap lokasi akses masuk / keluar terminal. Untuk itu telah dibangun beberapa fasilitas : CCTV X-Ray Gamma-Ray Turnstile Hand Punch Machine Sistem Komputerisasi Sejak tahun 1999 TPS telah menggunakan perangkat lunak (software) terpadu dan real time untuk melayani kegiatan operasional dan nota rampung yang didesain oleh Real Business Solutions (RBS) dari Sidney, Australia yang disebut TOPS (Terminal Operation Package System). TOPS terdiri dari sistem yang saling berintegrasi satu sama lain yaitu TOP-X dan TOP-O. Sehingga : 30 :1 :1 :1 : 22 titik unit unit unit unit 55 pergerakan petikemas dapat dipantau secara real time oleh petugas TPS serta pemilik barang. TOP-X (Terminal Operation Package for X-Windows) TOP-O (Terminal Operation Package for Oracle) Sistem TOPS menyediakan fasilitas bagi pengguna jasa untuk mengetahui kondisi aktual sistem perencanaan dan pengendalian petikemas serta kemampuan untuk menggunakan teknik pertukaran data secara elektronik dan modern Komitmen terhadap Janji Pelayanan kepada Pengguna Jasa TPS menyadari bahwa sebagai perusahaan jasa maka tingkat kepuasan pelanggan adalah suatu tolak ukur dalam kesuksesan. Oleh karena itu TPS selalu melakukan pertemuan rutin dengan pengguna jasa dan kalangan usaha untuk memperoleh demi peningkatan kualitas pelayanan ke arah yang lebih baik. Pesan Layanan Publik : ”Seluruh pegawai PT. Terminal Petikemas Surabaya dalam menjalankan tugas tidak diperbolehkan menerima imbalan hadiah dari pengguna jasa dalam bentuk apapun.” On Line Tracking dan On Line Booking Sebagai bentuk dari peningkatan kualitas pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, TPS menyediakan fasilitas ON LINE TRACKING yang merupakan fasilitas bagi para pengguna jasa untuk mengetahui berbagai macam informasi terkait kegiatan bongkar muat serta lokasi terkini dari petikemas. Fasilitas ON LINE BOOKING disediakan untuk melakukan aktivitas terkait pembuatan job order secara elektronik. Fasilitas tersebut dapat diakses melalui : www.tps.co.id Coporate Social Responbility Sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat maka TPS juga berperan aktif dalam kegiatan sosial berupa bantuan kepada korban bencana alam maupun kegiatan dalam bidang pendidikan dengan melakukan pembangunan 56 maupun renovasi pada beberapa SD dan SMP di Surabaya dan berperan aktif memberikan bantuan sponsor dan beasiswa kepada mahasiswa beberapa perguruan tinggi dalam menempuh pendidikannya. Green Port Sebagai komitmen terhadap perlindungan kepada lingkungan, yaitu degan penanganan limbah dan penyediaan pembuangan sampah serta terus aktif melakukan penghijauan di lingkungan kerja. Pusat Dokumen  Disclaimer 1. Seluruh isi pada Situs Jaringan (Website) ini dilindungi oleh Hak Cipta. Kecuali jika secara khusus diberikan ijin, informasi yang ada pada materi ini tidak boleh diproduksi ulang dalam bentuk apapun, atau dengan cara apapun, tanpa ijin tertulis dari TPS terlebih dahulu. Para pengguna tidak diijinkan untuk merubah, mendistribusikan, mempublikasikan, mengirim atau menggandakan materi-materi ini untuk publik atau untuk keperluan komersial 2. TPS telah berupaya untuk menyediakan informasi yang akurat pada materi yang disajikan, namun TPS tidak bertanggung jawab atas keakuratan informasi. TPS dapat merubah materi, informasi setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. 57  Tarif • Rekapitulasi Tarif Bongkar / Muat Petikemas (International) 58 • Rekapitulasi Tarif Pelayanan Jasa Lapangan dan Gerakan Petikemas 59 • Daftar Tarif Bongkar / Muat Petikemas Domestik 60 • Rekapitulasi Tarip Pelayanan Jasa Tambat, Air dan Barang 61  Perjanjian Kontrak Schedule 2 Pembaharuan, tanggal efektif : 8 Oktober 2008 antara PT. Terminal Petikemas Surabaya dengan Seluruh Pengguna Jasa yang Menggunakan Jasa Layanan yang Disediakan oleh Pengelola Terminal  Form Ijin Stack Container Export  Prosedur Penurunan Prosentase Warkat Dana dan Formulir Pengajuan Penurunan Prosentase Warkat Dana   Peraturan Keselamatan Kerja & Pemberhentian Bis Kebijakan LK3 dan Laporan LK3  Kebijakan LK3 PT. Terminal Petikemas Surabaya (TPS) berjanji untuk melaksanakan aktivitasnya perusahaan secara dapat bertanggungjawab, mencapai TPS ketahanan yaitu dan untuk dalam memastikan secara melindungi keuntungan berkesinambungan. bertanggungjawab keselamatan dan kesehatan para pegawainya termasuk pihak-pihak lain yang berada di TPS. Kami akan melaksanakan janji tersebut melalui : 1. Menyediakan sebuah tempat kerja, di mana segala keadaan yang mengandung bahaya dapat teridentifikasi, teruji, terkendali, dan diinformasikan kepada para pegawai. 2. Meningkatkan efisiensi dan keuntungan perusahaan melalui pengurangan dan pembuangan limbah, pencemaran udara, penggunaan air, penggunaan tenaga listrik, serta penggunaan kertas. 3. Menerapkan secara ketat standar ISO 14001 dan OHSAS 18001 serta standar nasional lainnya yang berlaku dalam pengoperasian di TPS termasuk aturan atau ketentuan Pemerintah Daerah. 62 4. Meningkatkan kinerja Sistem Manajemen Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara berkesinambungan melalui : • Peninjauan secara periodik terhadap dampak-dampak Lingkungan, bahaya dan risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja • Penetapan tujuan, target dan sasaran dalam mengurangi dampakdampak Lingkungan serta bahaya dan risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja • Pengukuran secara periodik terhadap pencapaian sasaran yang telah ditentukan. • Pelaksanaan tinjauan manajemen untuk mengetahui efektivitas sistem manajemen di TPS dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan 5. Menginformasikan kinerja Sistem Manajemen Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja TPS secara terbuka dan jujur kepada para Pegawai, Masyarakat sekitarnya serta Pihak-Pihak lain yang terkait dengan cara memasukkan Laporan Enam Bulanan di dalam website, serta memastikan bahwa apabila ada pertanyaanpertanyaan haruslah disampaikan dengan cara yang layak dan tepat guna. 6. Menyediakan pelatihan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi para Pegawai serta Pemasok yang memiliki kaitan tanggungjawab dengan pengoperasian TPS. 7. Menyediakan Alat Pelindung Diri yang layak dan memenuhi ketentuan Undang-Undang, serta memenuhi kebutuhan setiap pekerjaan. 8. Dewan Komisaris dan Dewan Direktur melimpahi tanggungjawab kepada yang bertandatangan di bawah ini untuk memimpin dan 63 memantau secara pribadi kinerja Perusahaan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang tercantum di atas.  Keamanan Terminal Informasi Umum A. PFSO (Port Facility Security Officers) 1. Port Facility Security Officer adalah Djoko Sampurno . Dapat dihubungi melalui; Telepon kantor : +62 (31) 3202006 Fax: +62 (31) 3291628 Mobile : +62 81 23240264 Email Address : [email protected] 2. Duty Port Facility Security Officer adalah semua Shift Manager . Dapat dihubungi melalui; Telepon kantor: +62 (31) 3298676 Fax: +62 (31) 3295690 Mobile : +62 8113407838 Email Address: [email protected] B. Rencana Keamanan Fasilitas Pelabuhan; Tersedianya inspeksi terhadap rencanca keamanan fasilitas pelabuhan oleh pihak berwenang dengan menghubungi Port Facility Security Officer. C. Tingkat Siaga Keamanan Saat ini di TPS pada tingkat keamanan siaga 1 64  Peraturan Tentang Peti Kemas Kelebihan Berat Internasional April 2009 Domestik April 2009 Produksi Pemindahan Container ke TPP Berita 31 Maret 2009 Jadwal Pelayanan Operasional dan Dokumen di PT. Terminal Petikemas Surabaya selama Pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Wafat Isa Almasih 4 Maret 2009 Jadwal Pelayanan Operasional dan Dokumen di PT. Terminal Petikemas Surabaya pada Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Raya Nyepi Saka 1931 13 Februari 2009 Pemberian Potongan (Discount) Tarif Bongkar Muat Petikemas Internasional dan Domestik di PT. Terminal Petikemas Surabaya 17 November 2008 Penyesuaian Tarif Pelayanana Jasa Bongkar Muat Petikemas International 11 September 2008 65 Neraca Proses Behandle and Yard Occupation Ratio (YOR) 7 Agustus 2008 Revisi Pemberlakuan Batas Waktu Penerimaan Petikemas Ekspor dan Penerimaan Dokumen Persetujuan Ekspor serta Dispensasi Pemasukan Petikemas dan Dispensasi Penyerahan Dokumen Persetujuan Ekspor Yang Melewati Batas Waktu Akhir 21 April 2008 Tarif Baru Domestik 8 Nopember 2007 TPS Online untuk sementara diarahkan ke url http://tps.co.id/etps 10 September 2007 Jam Kerja Operasional Selama Bulan Suci Ramadhan 2007 dan Jadual Sementara Pelayanan Dokumen dan Operasional Kegiatan Bongkar Muat Selama Hari Raya Idul Fitri 1428 H di PT. Terminal Petikemas Surabaya BAB IV PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. 66 A. PROFIL Sebagai perusahaan publik, Semen Gresik bertanggung jawab untuk memenuhi harapan masyarakat pemegang saham. Dikelola secara profesional dan transparan, Semen Gresik pantas dibandingkan dengan perusahaan unggul lainnya. Dengan sumber daya manusia yang dilandasi filosofi dan dorongan untuk berprestasi, bersaing dan bertanggung jawab, Semen Gresik menerapkan tiga landasan utama dunia usaha (triple bottom line) agar mampu bertahan dan berkembang, yaitu : • • Menjaga pertumbuhan kinerja keuangan dengan meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Menegakkan etika bisnis dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Menangani masalah-masalah social dan lingkungan, dengan menerapkan system manajemen lingkungan secara konsisten dan menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar. • B. SEJARAH SINGKAT PT Semen Gresik (Persero) Tbk. adalah perusahaan yang bergerak pada bidang industri semen, didirikan dengan nama NV Pabrik Semen Gresik pada tanggal 25 Maret 1953 dengan Akta Notaris Raden Mr. Soewandi No.41. Diresmikan oleh Presiden RI pertama pada tanggal 7 Agustus 1957 dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pada tanggal 17 April 1961, NV Pabrik Semen Gresik dijadikan Perusahaan Negara berdasarkan Peraturan Pemerintah NO.132 tahun 1961, kemudian berubah menjadi PT Semen Gresik (Persero) berdasarkan Akta Notaris J.N. Siregar, S.H. No.81 tanggal 24 Oktober 1969. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Buirsa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang Go Publik. Komposisi kepemilikan saham peada saat itu adalah Negara 73% dan 70 Masyarkat 27%. Pada bulan September 1995, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (Right Issue), yang mengubah komposisi kepemilikan saham 67 menjadi Negara RI 65% dan Masyarakat 35%.Tanggal 15 September 1995 Semen Gresik berkonsolidasi dengan Semen Padang (SP) dan Semen Tonasa (ST), yang kemudian dikenal dengan nama Semen Gresik Group (SGG). Pada tanggal 17 September 1998, Negara RI melepas kepemilikan sahamnya di Perseroan sebesar 14% melalui penawaran terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S.A.de C.V. sebuah perusahaan semen global yang berpusat di Meksiko.Komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Negara RI 51%,Masyarakat 35%,dan Cemex 14%. Sejak 30 September 1999 komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Pemerintah RI 51,01%, Masyarakat 23,46% dan Cemex 25,53%.Blue Valley Holding PTE Ltd yang berkantor di Singapura merupakan salah satu perusahaan Rajawali Grup pada tanggal 27 Juli 2006 membeli 24,90% (147.694.848 lembar) saham Semen Gresik yang dimiliki Cemex. Komposisi kepemilikan saham berubah menjadi: Pemerintah 51,01%, Masyarakat 24,09% dan Blue Valley Holding PTE Ltd 24,90%. Ruang lingkup kegiatan Perseroan dan anak perusahaan meliputi berbagai kegiatan industri, namun kegiatan utamanya adalah dalam sector industri semen. Lokasi pabrik berada di Gresik dan Tuban, Jawa Timur, Indarung di Sumatera Barat serta Pangkep di Sulawesi Selatan. Hasil produksi Perseroan dan anak perusahaan dipasarkan di dalam dan ke luar negeri. C. VISI DAN MISI  VISI Menjadi perusahaan persemenan bertaraf internasional yang terkemuka dan mampu meningkatkan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan (stakeholders).  MISI 1. Memproduksi, memperdagangkan semen dan produk terkait lainnya yang berorientasikan kepuasan konsumen dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan. 68 2. Mewujudkan manajemen perusahaan yang berstandar internasional dengan menjunjung tinggi etika bisnis, semangat kebersamaan, dan bertindak proaktif, efisien serta inovatif dalam berkarya. 3. Memiliki keunggulan bersaing dalam pasar semen domestic dan internasional. 4. Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategis untuk meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan. 5. Memiliki komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan pemegang semangat (stakeholders) terutama pemegang saham, karyawan dan masyarakat sekitar. D. LOKASI PABRIK Lokasi pabrik sangat strategis di Sumatera, Jawa dan Sulawesi menjadikan Semen Gresik Group (SGG) mampu memasok kebutuhan semen di seluruh tanah air yang didukung ribuan distributor, sub distributor dan tokotoko. Selain penjualan di dalam negeri, SGG juga mengekspor ke beberapa negara antara lain: Singapura, Malaysia, Korea, Vietnam, Taiwan, Hongkong, Kamboja, Bangladesh, Yaman, Norfolk USA, Australia, Canary Island, Mauritius, Nigeria, Mozambik, Gambia, Benin dan Madagaskar. 1. Semen Padang. Semen Padang memiliki 4 (empat) pabrik semen, kapasitas terpasang 5,24 juta ton semen pertahun berlokasi di Indarung, Sumatera Barat. Semen padang memiliki 5 pengantongan semen, yaitu : Teluk Bayur, Belawan, Batam, Tanjung Priok dan Ciwandan. 2. Semen Gresik. Semen Gresik memiliki 3 pabrik dengan kapasitas terpasang 8,2 juta ton semen per tahun yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur. Semen Gresik memiliki 2 pelabuhan, yaitu : Pelabuhan khusus Semen Gresik di Tuban dan Gresik. 3. Semen Tonasa. Semen Tonasa memiliki 3 pabrik semen, kapasitas terpasang 3,48 juta ton semen per tahun, berlokasi di Pangkep, Sulawesi Selatan. Semen Tonasa memiliki 7 (tujuh) pengantongan semen, yaitu : 69 Biringkasi, Makassar, Samarinda, Banjarmasin, Bitung, Palu, Ambon, Celukan Bawang, Bali. E. PROSES DAN HASIL PRODUKSI 1) PROSES PEMBUATAN SEMEN Proses pembuatan semen pada dasarnya melaui lima tahapan, yaitu: penyediaan bahan mentah, pembakaran penggilingan akhir, dan pengemasan/pengantongan. Bahan baku utama untuk pembuatan semen adalah: 80% batu kapur, 15% tanah liat, 4% pasir silica dan 1% pasir besi. a) PENYEDIAAN BAHAN MENTAH Batu kapur dan tanah liat digali dari deposit milik sendiri. Sedangkan pasir besi, pasir silika, dan gypsum diperoleh dari supplier (rekaan). b) PENGGILINGAN DAN PENGERINGAN BAHAN MENTAH Bahan mentah semen berupa batu kapur, tanah liat, pasir silika dan pasir besi digiling dan dikeringkan sehingga menjadi serbuk halus dicampur hingga merata (homogen) di silo-silo pencampur. c) PEMBAKARAN Bahan mentah yang telah digiling halus dan dikeringkan tersebut kemudian diumpankan ke tanur putar untuk dibakar untuk dibakar dengan suhu mencapai 1350-1400 derajat celcius hingga menghasilkan terak (clinker). Terak yang masih panas tersebut didinginkan secara mendadak agar mudah penggilingannya. d) PENGGILINGAN AKHIR Selanjutnya 96% terak (clinker) ditambah 4% gypsum digiling bersama-sama hingga mencapai kehalusan tertentu menghasilkan semen. e) PENGANTONGAN/PENGEMASAN 70 Setelah digiling di penggilingan akhir semen tersebut kemudian dikemas di mesin pengantongan dengan berat 50 kg untuk semen jenis I dan 40 kg untuk Portland Pozzolan Cement (PPC). 2) HASIL PRODUKSI Perseroan memproduksi berbagai jenis semen. Semen utama yang diproduksi adalah Semen Portland Tipe I (OPC). Di samping itu juga memproduksi berbagai tipe khusus dan semen campur (mixed cement), untuk penggunaan yang terbatas dan dalam jumlah yang lebih kecil dari pada OPC. Berikut ini penjelasan mengenai jenis semen yang diproduksi serta penggunaanya. 1. Semen Portland Tipe I. Dikenal pula sebagai ordinary Portland Cement (OPC), merupakan semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum, seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara lain : bangunan, perumahan, gedung-gedung bertingkat, jembatan, landasan pacu dan jalan raya. 2. Semen Portland Tipe II. Di kenal sebagai semen yang mempunyai ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton massa dan bendungan. 3. Semen Portland Tipe III. Semua jenis ini merupakan semen yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal yang tinggi setelah proses pengecoran dilakukan dan memerlukan penyelesaian secepat mungkin. Misalnya digunakan untuk pembuatan jalan raya, bangunan tingkat tinggi dan bandar udara. 4. Semen Portland Tipe V. Semen jenis ini dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok untuk instalasi pengolahan limbang pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan dan pembangkit tenaga nuklir. 5. Special Blended Cement (SBC). Semen khusus yang diciptakan untuk pembangunan mega proyek jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dan 71 cocok digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut. Dikemas dalam bentuk curah. 6. Portland Pozzolan Cement (PPC). Semen Hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak, gypsum dan bahan pozzolan. Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya, jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi dan fondasi pelat penuh. 7. Portland Composite Cement (PCC). Semen hasil penggilingan bersamasama terak semen Portland, gypsum, dan satu atau lebih bahan anorganik. Kegunaan semen jenis ini untuk konstruksi beton umum, pasangan batu bata, plesteran, selokan, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pra-cetak, beton pra-tekan dan paving block. 8. Super Masonry Cement (SMC). Semen yang digunakan untuk konstruksi perumahan dan irigasi yang struktur betonnya maksimal K225. Dapat juaga digunakan untuk bahan baku pembuatan genteng beton Hollow Brick, Paving Block dan tegel. 9. Oil Well Cemant (OWC). Semen khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan konstruksi sumur minyak di bawah permukaan laut dan bumi. OWC yang telah diproduksi adalah Class G, High Sulfat Resistant (HSR) disebut juga sebagai “Basic OWC”. Aditif dapat ditambahkan untuk pemakaian pada berbagai kedalaman dan temperatur tertentu. Produk-produk di atas dipasarkan terutama untuk kebutuhan pasar dalam negeri dan sebagaian lainnya diekspor. Sebagian besar produk dipasarkan dalam bentuk kemasan zak, sedangkan selebihnya dalam bentuk curah. F. PEMASARAN 72 Kapasitas terpasang Perseroan yang dikenal dengan Semen Gresik Group (SGG) sebesar 17.700.000 ton semen per tahun ,terdiri dari: Semen Gresik Semen Padang Semen Tonasa 8.300.000 ton 5.800.000 ton 3.600.000 ton Dengan kapasitas serta lokasi pabrik yang strategis,pemasaran hasil produk Perseroan selain untuk memenuhu kebutuhan semen dalam negeri, sebagian juga di ekspor. Untuk mengalokasikan hasil produksi ke pasar,Perseroan memiliki jaringan distribusi di seluruh tanah air yang dilengkapi terminal distribusi,unit seperti pengambangan produk baru ,pemasaran ,penelitian ,pembuatan kantong semen dan integrasi sistem manajemen informasi untuk peningkatan efisiensi. a) Semen Gresik Pabrik Semen Gresik yang berlokasi di Jawa Timur, dengan kapasitas terpasang 8,3 juta ton semen per tahun merupakan pemasok kebutuhan semen di Jawa Timur ,Jawa Tengah, DIY, Jabar, DKI, Banten serta sebagian Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan. Jenis yang diproduksi adala Ordinary Portland Cement (OPC),Portland Pozzolan Cement (PPC),dan Special Blended Cement (SBC). Khusus di pulau Jawa menyerap sebagian besar kebutuhan semen dalam negeri dan merupakan kawasan dengan tingkat pertumbuhan konsumsi semen palig tinggi di Indonesia.Peraeroan mengoperasikan 21 gudang penyangga yang terbesar strategis di kota-kota terbesar di Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY DAN Bali.Keberadaan gudang penyagga tersebut mempunyai peran yang menentukan bagi pemasaran dan distribussi semen Perseroan ,khususnya di Pulau Jawa. b) Semen Padang PT Semen Padang (SP) merupakan salah satu anggota Semen Gresik Group yang sahamnya dimiliki Perseroan sebesar 99,99% dan salah satu produsen semen terbesar di wilayah Sumatera. Kapasitas produksi 73 mencapai 5.800.000 ton per tahun yang menjadikan SP sebagai pemasok kebutuhan semen terbesar di wilayah Sumatera. Jenis semen yang diproduksi oleh SP mencakup jenis semen Ordinary Portland Cement (OPC), Oil Well Cement (OWC) dan Super Masonry Cement (SMC).SP juga memproduksi semen portland dalam beberapa tipe, yaitu tipe 1, 2, 3, 5 dan Portland Pozzolanic Cement (PPC). Lokasi SP berada di Indarung, Padang, Sumatera Barat dan merupakan lokasi yang sngat strategis untuk mendistribusikan semen di daerah pasar SP di wilayah Sumatera. Di samping itu, SP juga memenuhi kebutuhan semen di daerah pemassarn wilayah Jawa bagian Barat dan sebagian Kalimantan.SP juga melakukan ekspokann ekspor ke beberapa negara Asia dan Afrika (Srilanka, Kuwait, Uni Emirat Arab, Colombo, Mauritius, Bangladesh, Mozambik, Madagaskar). Untuk mendukung kegiatan di Jakarta. Dalam hal ini manajemen mutu, SP telah mendapatkan pengakuan internasional berupa sertifikat ISO 9001:2000. Pengakuan terhadap mutu jenis semen OWC dari American Petroleum Institute (API) pada tahun 1995. c) pemasarannya, SP mengoperasikan beberapa fasilitas pengantongan semen di Teluk Bayur, Belawan, Batam dan Tanjung Priok Semen Tonasa PT Semen Tonasa (ST) ,yang sahamnya dimiliki Perseroan sebesar 99,99% merupakan salah satu anggota Semen Gresik Group yang berlokasi di Biringere, Pangkep, Sulawesi Selatan. Kapasitas produksi terpasang saat ini sebesar 3.600.000 ton per tahun dan menjadikan ST sebagai pemasok kebutuhan semen terbesar, khususnya di daerah Sulawesi. Jenis semen yang diproduksi oleh ST mencakup jenis semen Ordinary Portland Cement (OPC) dan beberapa tipe yaitu tipe 2 dan 4. 74 Lokasi ST yang berada di kawasan Timur Indonesia menjadikan salah satu lokasi industri persemenan yang sangat strategis untuk mendistribusikan semen di daerah kawasan Timur Indonesia. ST juga memenuhi kebutuhan semen di pasar lainnya yang meliputi daerah daerah pemasaran wilayah Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Bali. Di samping pasar domestic, ST juga melakukan ekspor ke beberapa Negara Asia, Afrika, Eropa, dan Australia. Untuk mendukung pemasarannya,ST mengoperasikan beberapa fasilitas pengantongan semen di Makasar, Palu, Belitung, Samarinda, Banjarmasin, Bali dan Ambon. Terhadap manajemen mutu, ST telah mendapatkan pengakuan internasional berupa sertifikat ISO 9001:2000. Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 dari SGS Yarsely International Sertification Serveces Limited dan SMK3. G. SISTEM MANAJEMEN Tata kelola perusahaan good corporate governance (GCG) Perubahan lingkungan bisnis dan persingan yang semakin kompetitif membutuhkan satu perangkat andal untuk mencipatakan perusahaan unggul yang senantiasa berkembang dengan sehat.Bagi Perseroan, tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) merupakan sistem dimana aturan, kaidah, norma dan pedoman Perseroan diperlukan untuk menetapkan arah dan kendali perusahaan.Komitmen Perseroan dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) merupakan jaminan terhadap pelaksanaan praktek-praktek bisnis yang sehat dalam setiap kegiatan operasional perusahaan. Kelola perusahaan, baik dari segi komitmen maupun penerapannya.Tujuan utama tata kelola perusahaan yang baik adalah untuk meningkatkan kinerja usaha dan pertumbuhan jangka panjang serta menciptakan nilai bagi pemegang saham dan stakeholders lainnya. Langkah signifikan yang dilakukan oleh Perseroan dalam peningkatan Tata Kelola Perusahaan pada tahun 2006 adalah pengembangan struktur di Komisaris dengan pembentukan beberapa komite sebagai berikut: 75 • Komite Audit, bertugas membantu Komisaris dalam memastikan efektvitas sistem pengendalian intern, efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor, serta meningkatkan kualitas keterbukaan dalam pelaporan undangan, khusus untuk Komite Audit harus diketuai oleh salah satu Komisaris Independen. • Komite Nominasi dan Remunerasi, yang bertugas menyusun kriteria seleksi, sistem penilaian dan prosedur nominasi calon komisaris dan direksi, memberikan rekomendasi tentang jumlah anggota Komisaris dan Direksi Perseroan, menyusun sistem penggajian dan pemberian tunjangan bagi Direksi dan Komisaris, serta memberikan rekomendasi tantang jumlah gaji, tunjangan, dan fasilitas yang layak dan mencerminkan besarnya tanggung jawab, komitmen, dan kecakapan mereka. • Komite Strategic, Risk Management dan Investasi, yang bertugas memberikan rekomendasi kepada strategi bisni Perseroan, melakukan penilaian secara berkal dan metode pengelolaan risiko, serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan investasi di Perseroan. • Komite Good Corporate Governance (GCG), yang bertugas membantu komissari dalm melakukan pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan agar sesuai dengan Tata Kelola Perusahaan yang baik dan memastikan kepatuhan dalam penerapannya. Komite-komite tersebut bertujuan untuk mendukung komitmen, kebijakan, dan penerapan praktek-praktek terbaik Good Corporate Governance (GCG) dalam perusahaan. Sistem Manajemen Semen Gresik (SMSG) Sistem Manajemen Semen Gresik (SMSG) meliputi: • • • • Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 sertifikasi tahun 1996. Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 sertifikasi tahu 2001. Sistem Manajemen K3 sertifikasi tahun 2001. Sistem Manajemen Laboratorium SNI-19-17025 akreditasi tahun 2002. 76 Pada tahun 2003 dilakukan penyempurnaan dan integrasi sistem manajemen yang ada.Hasil integrasi sistem manajemen tersebut, dinamakan Sistem Manajemen Gresik (SMSG) yang meliputi: • • • Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000. Sistem Manajemen Lingkungan (SML). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Sistem manajemen tersebut mempersyaratkan continous improvement. Untuk menjamin terlaksananya continous improvement, Semen Gresik menerapkan Sub Sistem:Gugus Kendali Mutu (GKM), Sistem Saran (SS), 5R, dan Total Productive Maintenance (TPM). Selanjutnya Perseroan akan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Risiko yang terintegrasi dengan sistem-sistem informasi yang sudah berjalan sehingga dapat memberikan suatu peringatan dini terhadap risiko-risiko yang ada.Sistem informasi ini merupakaan wujud dari proses pemantauan terhadap perkembangan status risiko Perseroan yang sudah teridentifikasi dan berada di dalam proses pengendalian. H. SUMBER DAYA MANUSIA Persaingan dunia usaha yang semakin ketat serta berkembangnya ekonomi global, mendorong Perseroan untuk menjadikan sumber daya manusia sebagai aset utama dan mitra strategis dalm mencapai Visi dan Misi Perseroan, sehingga peningkatan kompetensi dan profesionalisme sumber daya manusia menjadi tuntutan yang mutlak dipenuhu. Perseroan secar berkelanjutan berusaha memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dan meningkatkan sumber daaya manusia yang sehat dan produktif, mengidentifikasi kebutuhan kompetensi, melakukan penilaian terhaap sumber daya manusia dan menyelenggarakan kompetensi.Perseroan juga berupaya menciptakan iklim kerja yang kondusif dengan meerapkan sistem manajemen yang terintegrasi, internalisasi Budaya Perusahaan serta mengembangkan sistem informasi manajemen sumber daya manusia yang terintegrasi dengan sistem informasi manajemen Perseroan.DI samping itu, 77 Perseroan juga memberikan kesempatan yang luas bagi sumber daya manusia untuk memperoleh pendidikan akademis pada jenjang yang lebih tinggi baik dalam maupun negeri. Dalam bidang kesejahteraan, Perseroan secara terus-menerus mengupayakan karyawan beserta keluarganya, antara lain dalam bentuk penyesuaian tingkat penghasilan secara berkala, memberikan tunjangantunjangan lain, memfasilitasi kegiatan keagamaan/sosial, olahraga dan kesenian serta memberikan pelayana kesehatan secara komprehensif bagi karyawan dan keluarganya. Perseroan juga secara konsisten mengidentifikasi dan mengevaluasi kondisi lingkungan kerja dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan produktif di lingkungan Perseroan. Dalam upaya pengembangan sumber daya manusia sebagai aset utama dan mitra strategis dalam menjalankan usaha membangun hubungan industrial yang harmonis dengan para karyawan, seperti tertuang dalam bentuk surat Perjanjian Kerja Bersama antara Perseroan dengan serikat pekerja di lingkungan Perusahaan. Setelah melalui assessment pada bulan Januari 2005, Perseroan menerima sertifikat dengan predikat bendera emas atas penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3). Sistem tersebut diterapakan Perseroan untuk menciptakan kesadaran karyawan tentang kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan kerja.Hal tersebut memberikan kontribusi terhadaap iklim kenyamanan dan keamanan karyawan dalam menjalankan tugasnya. I. KEPEDULIAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL Sistem Manajemen Linkungan ISO 14000 telah diimplementasikan Perseroan sejak tahun 2001 dan telah diintegrasikan ke dalam Sistem Manajemen Semen Gresik (SMSG.Pengelolaan linkungan bepedoman pada Peraturan Perundangan yang berlaku dan persyaratan linkungan yang lain, khususnya terhadap komitmen yang tertulis pada dokumen-dokumen yang telah mendapat rekomendasi dari komisi AMDAL Pusat dan Daerah untuk 78 studi AMDAL, RKL/RPL dan UKL/UPL.Sejak periode tahun 2003/2004 dalam Progran Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) oleh Kantor BIRU yang berarti bahwa perusahaan telah melaksanakan upaya pengendalian pencemaran dan atau kerusakan linkungan hidup dan telah mencapai hasil yang sesuai dengan persyaratan minimum sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. a) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Yang berfungsi untuk mewujudkan salah sayu misi Perseroan yang terkait dengan usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. b) Program Bina Lingkungan Kegiatan Bina Lingkungan ini difokuskan pada bidang sarana umum, keagamaan, kesejahteraan sosial, kesehatan, pendidikan dan berbagai bidang lainnya. c) Program kemitraan dalam rangka pemberdayaan ekonomi kerakyatan Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melaui pemanfaatan dan dari bagian laba Perseroan. Pada tahun 2005 Perseroan mendapat penghargaan dari Corporate Forum for Community Development (CFCD) dalam kompetisi CSR Award 2005, yaitu: 1. 2. The First Best Practice in Economy Program within The second Best Practice in Social Program within Perseroan juga mempunyai komitmen untuk membantu Manufacturing Industry Manufacturing Industry meningkatkan pemberdayaan kaum kurang mampu yang disalurkan melalui organisasi keagamaan. 79 J. ANAK PERUSAHAAN, AFILIASI DAN LEMBAGA PENUNJANG Anak Perusahaan memainkan peranan yang sangat penting sebagai strategik partner, maupun sebagai pendukung community development, sehingga Anak Perusahaan diharapkan mampu mendukung bisnis inti Semen Gresik selaku holding company dan memberikan kontribusi sebesar-besarnya untuk mencapai keunggulan kompetitif dan perkembangan perusahaan secara terus-menerus. Selain itu keberadaannya diharapkan dapat bermanfaat secara sinergi untuk mencapai tujuan perusahaan. Profil Anak Perusahan, Afiliasi dan Lembaga Penunjang Semen Gresik adalah sebagai berikut: 1) a) Anak Perusahaan Penghasil Semen (Cement Making) PT Semen Padang PT Semen Padang terletak di Indarung, Padang, Sumatera Barat. Total kapasitas terpasang sebesar 5.800.000 ton per tahun yang dihasilkan oleh keempat unti pabriknya. Jenis produk yang dihasilkan meliputi: Ordinary Portland Cement (OPC), Portland Pozzolanic Cement (PPC), Oil Well Cement (OWC), Super Masonry Cement (SMC). PT Semen Padang sebagai pemasok kebutuhan semen terbesar di Sumatera, selain itu produknya juga dipasarkan ke Jawa Barat dan sebagian Kalimantan. b) PT Semen Tonasa PT Semen Tonasa terledak di Biringare, Pangkep, Sulawesi Selatan, total kapasitas terpasang sebesar 3.600.000 ton per tahun yagn dihasilkan oleh ketiga unit pabriknya. Jenis produk yang dihasilkan meliputi: Ordinary Portland Cement, Super Masonry Cement dan Fly Ash Cement. PT Semen Tonasa sebagai pemasok kebutuhan semen terbesar di Sulawesi. Selain itu produknya juga dipasarkan ke Kalimantan, Nusa Tenggara, Bali dan Kawasan Timur Indonesia. 80 2) a) Anak Perusahaan Bukan Penghasil Semen (Non Cement PT. United Tractors Semen Gresik PT United Tractors Semen Gresik terletak di Tuban, Jawa Timur. Bidang usahanya meliputi: eksplorasi dan eksploitasi bahan tambang darat kecuali minyak dan hasil tambang yang dilakukan sendiri maupun yang dihasilkan pihak lain; perdagangan barang, peralatan serta segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha tambang baik di dalam maupun di luar negeri; pemberian jasa untuk usaha pertambangan dan atau pengembangan rancang manajemen, pergudangan, pengangkutan, reparasi, pabrikasi, pemeliharaan, penyewaan dan pengoperasian peralatan, konsultasi (kecuali konsultasi dalam bidang hukum dan pajak). b) PT Industri Kemasan Semen Gresik PT Industri Kemasan Semen Gresik terletak di Tuban, Jawa Tmur. Bidang usahanya meliputi; pengolahan bahan-bahan pokok pembuat kemasan atau kantong menjadi berbagai kemasan atau kantong yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, menyelenggarakan pemasaran dan distribusi berbagai macam kemasan atau kantong. Produk Jahit (Swen Craft), Kantong Kraft Lem (Pasted Craft), Kantong Kraft Laminasi Woven (Swen Woven Laminating), Kantong Besar (Jumbo) dan Kantong Belanja. c) PT Kawasan Industri Gresik PT Kawasan Industri Gresik terletak di Gresik, Jawa Timur. Bidang usahanya meliputi; penjualan tanah industri, penjualan ruko, persewaan bangunan pabrik siap pakai, persewaan gedung, persewaan kantor, dan persewaan ruko. d) PT Swadaya Graha PT Swadaya Graha terletak di Gresi, Jawa Timur. Bidang usahanya meliputi; developer, kontraktor sipil, kontraktor mekanikal dan elektrikan, bengkel dan manfuaktur, fabrikasi baja, jasa Making) 81 penyewaan dan pemeliharaan alat berat, biro engineering, industri dan perdagangan. e) PT Varia Usaha PT Varia Usaha terletak di Gresik, Jawa Timur. PT Varia Usaha memiliki beberapa Anak Perusahaan, antara lain; PT Varia Usaha Beton, PT Waru Abadi, PT Varia, PT Usaha Bahari, PT Varia Usaha Dharma Segara, PT Varia Usaha Lintas Segara, PT Varia Usaha Barito. Bidang usaha PT Varia Usaha meliputi; jasa pengangkutan, perdagangan umum, termasuk pula impor ekspor antar pulau dalam negeri juga bergerak dalam keagenan, distributor, dan usaha perdagangan lainnya; pertambangan meliputi kegiatan penyelidikan umum, f) eksplorasi, eksploitasi, pemurnian, pengangkutan dan penjualan hasil pertambangan. PT Eternit Gresik PT Eternit Gresik terletak di Gresik, Jawa Timur. Bidang usahanya meliputi; memproduksi lembaran fiber-semen, panel dan bahan bangunan lain dari fiber-semen; memproduksi bahan bangunan dan bahan setengah jadi fiber-semen untuk diproses lebih lanjut dengan pelapisan (surface sanding, surface (surface polishing), pemotongan sudut coating), penghalusan (edge cutting) dan pembentukan sudut (edge beveling); memasarkan dan menjual produksinya ke dalam maupun untuk diekspor. 3) a) Afiliasi PT Varia Usaha Beton PT Varia Usaha Beton terletak di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. Bidang usahanya meliputi; industri betond an bahan-bahan bangunan yang terdiri dari Unit Beton Siap Pakai (batching plant & truck mixer). Unit Beton Pracetak (tiang pandang & precasting); Unit Beton Ringan (genteng paving & hollow brick); Unit Jasa (pengelolaan gudang 82 semen, pemompaan beton dan pekerjaan pembetonan); keagenan (bahan bangunan, bahan penolong dan peralatan beton). b) PT Waru Abadi PT Waru Abadi terletak di Gresik, Jawa Timur. Bidang usahanya meliputi; pergudangan, jasa konstruksi dan kayu olahan. Bidang Usaha Perdagangan Bahan Bangunan menyediakan berbagai produk bahan bangunan, misalnya; berbagai jenis semen (OPC, PPC, Semen Putih), plywood dalam berbagai ukuran, besi beton, asbes, dan sebagainya. Bidang usaha Angkutan dan Pergudangan menyediakan layanan angkutan barang produksi di seluruh area Jawa Barat & DKI dan sekaligus pengelolaan pergudangan. Bidang Usaha dan Jasa Konstruksi dan Kayu Olahan menyediakan bahan kebutuhan jasa konstruksi khususnya bangunan perkantoran, perumahan, dan pergudangan serta konstruksi sipil lainnya. c) PT Varia Usaha Bahari PT Varia Usaha Bahari terletak di Gresik, Jawa Timur. Bidang usahanya meliputi; bongkar muat barang dari dan ke kapal, serta sewa alat-alat berat dan rental. d) PT Varia Usaha Dharma Segara PT Varia Usaha Dharma Segara terletak di Gresik, Jawa Timur. Bidang usahanya meliputi; pengurusan pengiriman barang antar pulau, pengurusan barang ekspor melalui pelabuhan angkutan darat untuk jenis barang general cargo, bulk cargo, container, heavy lift. Kegiatan usaha perusahaan berubah dari EMKL naik menjadi Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (Freight Fordwarder). e) PT Varia Usaha Lintas Segara PT Varia Usaha Lintas Segara terletak di Gresik, Jawa Timur. Bergerak dalam bisang pelayaran dengan ruang lingkup kegiatan 83 perusahan, meliputi; bidang pelayaran, keagenan, dan penyediaan kapal. f) PT Varia Usaha Barito PT Varia Usaha Barito terletak di Kalimantan Selatan. Perusahaan ini bergerak dalam bidang bongkar muat. g) PT Swambina Gatra PT Swambina Gatra terletak di Gresik, Jawa Timur. Bergerak dalam bidang jasa, perdagangan dan industri yang meliputi jasa membersihkan kantor h) PT Konsulta Semen Gresik PT Konsulta Semen Gresik terletakdi Gresik, Jawa Timur. Bergerak dalam bidang jasa konstruksi dan jasa desain yang meliputi; usaha dan jasa konsultasi bidang rancang bangun dan perekayasaan (umumnya untuk industri semen dan industri hulu/hilirnya); usaha dan jasa konsultasi bidang studi kelayakan, studi lingkungan/Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL) dan perencanaan strategis perusahaan, dan penyusunan sistem manajemen. 4) a) Lembaga Penunjang Koperasi Warga Semen Gresik Kantor Pusat Koperasi Warga Semen Gresik terletak di Gresik, Jawa Timur. Bergerak dalam bidang simpan pinjam, kegiatan usaha yang meliputi; simpan pinjam, perdagangan barang konsumsi, restoran dan b) ubaboga, perdagangan umum, percetakan dan fotocopy, perdagangan bahan bangunan dan besi, ekspedisi, serta penjahitan. PT Cipta Nirmala PT Cipta Nirmala terletak di Gresik, Jawa Timur. Bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan untuk umum (rumah sakit) dan farmasi yang meliputi; pengelolaan rumah sakit, klinik, poliklinik, dan balai kesehatan beserta sarana dan prasarana pendukung kegiatan, serta 84 lingkup usaha yang terkati, sarana dan prasarana penunjang kesehatan, pengelolaan apotek. c) Dana Pensiun Semen Gresik Dana Pensiun Semen Gresik mengembangkan dana yang berasal dari iuran peserta dan pendiri untuk menyelenggarakan Program d) Pensiun Manfaat Pasti, dengan tujuan memberikan kesimbangunan penghasilan bagi pesreta dan keluarganya. Yayasan Wisma Semen Gresik Yayasan Wisma Semen Gresik terletak di Gresik, Jawa Timur. Yayasan ini bergerak dalam bidang pendidikan, yaitu meliputi Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Pertama, Sekolah Menengah Umum, Sekolan Menengah Kejuruan (Mesin, Otomotif, Listrik, dan Las), serta pelayanan jasa psikologi.  Kapasitas Pabrik Pupuk Pupuk Urea Pupuk Fosfat Pupuk ZA Pabrik 1 2 3 Kapasitas/Tahun 460.000 ton 1.000.000 ton Tahun 1994 1980 1983 1972 1985 1986 2000 Pupuk NPK 4 560.000 ton 2003 2005 2008 2005 2005 650.000 ton Pupuk Petroganik JUMLAH 1 1 12 10.000 ton 10.000 ton 2.690.000 ton  DATA PERUSAHAAN Status 85 NV Perusahaan Negara PT Persero Konsolidasi Tanggal Tercatat Bursa Pemegang Saham (27 Juli 2006) Pemerintah RI Masyarakat Blue Valley PT Ltd-Singapore Kantor Pusat 25 Maret 1953 1 April 1960 24 Oktober 1969 15 September 1995 8 Juli 1991 302.540.600 (51,01%) 142.916.552 (24,09%) 147.694.848 (24,90%) Jalan Veteran, Gresik 61122 Jawa Timur,Indonesia Telepon: (62-31) 3981732 Faks: (62-31) 398 3209 Graha Irama Lt. XI Jl. H.R.Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12950 Indonesia Telepon: (61-21) 526 1174, 526 1175 Faks. (62-21) 526 1176 Portland Cement Type 1 Portland Cement Type 2 Portland Cement Type 3 Portland Cement Type 5 Special Blended Cement (SBC) Portland Pozzolan Cement (PPC) Portland Composite Cement (PCC) Super Masonry Cement (SMC) Oil Well Cement 8.300.000 ton/tahun 5.800.000 ton/tahun 3.600.000 ton/tahun 17.700.000 ton/tahun Kantor Perwakilan Jakarta Produk Kapasitas Produksi (2008) Semen Gresik Semen Padang Semen Tonasa Jumlah BAB V PERUSAHAAN SCTV 86 SEJARAH PERUSAHAAN Bermula dari Jl. Darmo Permai, Surabaya, Agustus 1990, siaran SCTV diterima secara terbatas untuk wilayah Gerbang Kertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoardjo dan Lamongan) yang mengacu pada izin Departemen Penerangan No. 1415/RTF/K/IX/1989 dan SK No. 150/SP/DIR/TV/1990. Satu tahun kemudian,1991, pancaran siaran SCTV meluas mencapai Pulau Dewata, Bali dan sekitarnya. Baru pada tahun 1993, berbekal SK Menteri Penerangan No 111/1992 SCTV melakukan siaran nasional ke seluruh Indonesia. Untuk mengantisipasi perkembangan industri televisi dan juga dengan mempertimbangkan Jakarta sebagai pusat kekuasaan maupun ekonomi, secara bertahap mulai tahun 1993 sampai dengan 1998, SCTV memindahkan basis operasi siaran nasionalnya dari Surabaya ke Jakarta. Pada tahun 1999 SCTV melakukan siarannya secara nasional dari Jakarta. Sementara itu, mengantisipasi perkembangan teknologi informasi yang kian mengarah pada konvergensi dengan media SCTV situs mengembangkan potensi multimedianya meluncurkan http://www.liputan6.com, http://www.liputanbola.com Melalui ketiga situs tersebut, SCTV tidak lagi hanya bersentuhan dengan masyarakat Indonesia di wilayah Indonesia, melainkan juga menggapai seluruh dunia. Dalam perkembangan berikutnya, melalui induk perusahaan PT. Surya Citra Media tbk (SCM), SCTV mengembangkan potensi usahanya hingga mancanegara dan menembus batasan konsep siaran tradisional menuju konsep industri media baru. SCTV menyadari bahwa eksistensi industri televisi tidak dapat dipisahkan dari dinamika masyarakat. SCTV menangkap dan mengekspresikannya melalui berbagai program berita dan feature produksi Divisi Pemberitaan seperti Liputan 6 (Pagi, Siang, Petang dan Malam), Buser, Topik Minggu Ini, Sigi dan sebagainya. SCTV juga memberikan arahan kepada pemirsa untuk memilih tayangan yang 90 sesuai. Untuk itu, dalam setiap tayangan SCTV di pojok kiri atas ada bimbingan untuk orangtua sesuai dengan ketentuan UU Penyiaran No: 32/2002 tentang Penyiaran yang terdiri dari BO (Bimbingan Orangtua), D (Dewasa) dan SU 87 (Semua Umur). Jauh sebelum ketentuan ini diberlakukan, SCTV telah secara selektif menentukan jam tayang programnya sesuai dengan programnya. Dalam kurun waktu perjalanannya yang panjang, berbagai prestasi diraih dari dalam dan luar negeri antara lain: Asian Television Awards (2004 untuk program kemanusian Titian Kasih (Pijar), 1996 program berita anak-anak Krucil), Majalah Far Eastern Economic Review (3 kali berturut-turut sebagai satu dari 200 perusahaan terkemuka di Asia Pasific), Panasonic Awards (untuk program berita, pembaca berita dan program current affair pilihan pemirsa) dan sebagainya. Semua itu menjadikan SCTV kian dewasa dan matang. Untuk itu, manajemen SCTV memandang perlu menegaskan kembali identitas dirinya sebagai stasiun televisi keluarga. Maka sejak Januari 2005, SCTV mengubah logo dan slogannya menjadi lebih tegas dan dinamis: Satu Untuk Semua. Melalui 47 stasiun transmisi, SCTV mampu menjangkau 240 kota dan menggapai sekitar lebih dari 175 juta potensial pemirsa. Dinamika ini terus mendorong SCTV untuk selalu mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia agar dapat senantiasa menyajikan layanan terbaik bagi pemirsa dan mitra bisnisnya. SCTV telah melakukan transisi ke platform siaran dan produksi digital, yang merupakan bagian dari kebijakan untuk secara konsisten mengadopsi kecanggihan teknologi dalam meningkatkan kinerja dan efsiensi operasional. Dalam semangat yang sama, kebijakan itu telah meletakkan penekanan yang kokoh pada pembinaan kompetensi individu di seluruh aspek untuk mempertajam basis pengetahuan seraya memupuk talenta, kreativitas dan inisiatif. Inilah kunci untuk memperkuat posisi SCTV sebagai salah satu dari stasiun penyiaran terkemuka di Indonesia.Perseroan tercatat di Bursa Efek Surabaya sejak Juni 2003. BAB VI PT INDOFOOD SURABAYA A. SEKILAS TENTANG INDOFOOD 88 Berawal dari sebuah perusahaan mi instan yang sederhana, Indofood telah menjelma menjadi sebuah perusahaan “Total Food Solutions,” dengan kegiatan usaha yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para peritel. Sebagai perusahaan terkemuka dalam industri makanan olahan di Indonesia, kegiatan operasional Indofood didukung oleh sistem distribusi yang ekstensif sehingga memungkinkan produk-produknya dikenal di seluruh penjuru Nusantara. Saat ini kegiatan usaha Indofood terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (Grup) yang saling melengkapi : • Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP), menghasilkan berbagai macam produk makanan dalam kemasan yang tercakup dalam divisi Mi Instan, Penyedap Makanan, Makanan Ringan dan Nutrisi & Makanan Khusus. Kegiatan Grup CBP didukung oleh divisi Bumbu, Kemasan dan Internasional; • Grup Bogasari, dengan kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta, serta didukung oleh unit perkapalan; • Grup Agribisnis, aktifitas utama kelompok usaha ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan kelapa sawit, pemuliaan, termasuk juga penyulingan serta branding dan pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening. Setelah akuisisi saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum), kegiatan usaha grup ini juga meliputi perkebunan karet, teh dan kakao. • Grup Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Kelompok usaha ini mendistribusikan hampir seluruh produk 92 Indofood, dan juga mendistribusikan produk-produk pihak ketiga. Warisan Indofood terbesar saat ini adalah kekuatan merek-merek yang dimilikinya, bahkan banyak di antara merek tersebut melekat di hati 89 masyarakat Indonesia selama lebih dua dekade. Ini termasuk beberapa merek mi instan (Indomie, Supermi dan Sarimi), tepung terigu (Segitiga Biru, Kunci Biru dan Cakra Kembar), minyak goreng (Bimoli), margarin (Simas) dan shortening (Palmia). Meskipun menghadapi kompetisi ketat, merek-merek ini tetap merupakan pemimpin pasar di masing-masing segmennya, dikenal atas produknya yang berkualitas dengan harga terjangkau. B. VISI DAN MISI VISI • Menjadi Perusahaan Total Food Solutions MISI • Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan kami, proses produksi kami, dan teknologi kami • Menyediakan produk yang berkualitas tinggi, inovatif dengan harga terjangkau, yang merupakan pilihan pelanggan • Memastikan ketersediaan produk bagi pelanggan domestik maupun internasional • Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang nutrisi • Meningkatkan stakeholders’ value secara berkesinambungan C. SEJARAH 2007 Grup Agribisnis mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Singapura melalui transaksi reverse takeover, dengan penempatan saham baru terkonsolidasi. Penerbitan Obligasi Seri IV sebesar Rp2 triliun yang akan jatuh tempo pada tahun 2012, dengan peringkat AA+ dari PT Pefindo. 90 Peningkatan kepemilikan saham di Pacsari Pte. Ltd. sebesar 35% menjadi 90%. Perseroan terus meningkatkan lahan perkebunannya melalui antara lain akuisisi 60% kepemilikan saham di perusahaan perkebunan Rascal Holding Limited yang memiliki luas lahan perkebunan lebih dari 85 ribu hektar. Diikuti dengan berpartisipasi dalam pengeluaran saham baru PT Mitra Inti Sejati Plantation dan memiliki sebesar 70% kepemilikan sehingga meningkatkan luas lahan perkebunannya sekitar 13 ribu hektar. Selanjutnya, Perseroan mengakuisisi 64,41% kepemilikan saham Lonsum, perusahaan perkebunan terbuka dengan luas lahan perkebunan sekitar 169 ribu hektar. 2006 Pembayaran lebih awal atas sisa Eurobonds sebesar US$143,7 juta dan akuisisi 55,0% saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd. Perseroan juga mengakuisisi beberapa perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat dengan total lahan seluas 31 ribu hektar. Penggabungan seluruh perusahaan di bawah Grup Agribisnis, dengan PT Salim Ivomas Pratama (SIMP) sebagai perusahaan yang dipertahankan. 2005 Pembentukan usaha patungan dengan Nestlé (Nestlé Indofood Citarasa Indonesia). Pembayaran penuh atas Obligasi Seri I dan akuisisi perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat dengan total lahan seluas 35 ribu hektar. Grup Agribisnis mengakuisisi Convertible Bonds yang diterbitkan oleh perusahaan perkapalan, dengan nilai setara dengan 90,9% kepemilikan saham. 2004 Realisasi ESOP tahap III atas 919,5 ribu saham. Perseroan menerbitkan Obligasi Seri III senilai Rp1 triliun yang akan jatuh tempo pada tahun 2009, kali ini dengan peringkat AA dari PT Pefindo.Perseroan mengakuisisi 80% saham perusahaan corrugated cardboard, meningkatkan kepemilikan di anak perusahaan penyedap makanan dari 70% menjadi 92,2%, dan beberapa perusahaan agribisnis serta anak perusahaan distribusi dari 80% menjadi 100%. 91 2003 Realisasi ESOP tahap II sebesar 58,4 juta saham, dan penerbitan Obligasi Seri II sebesar Rp1,5 triliun yang akan jatuh tempo pada tahun 2008, dengan peringkat AA+ dari PT Pefindo. 2002 Realisasi ESOP tahap I sejumlah 228,9 juta saham dan pembelian kembali saham sebesar 915,6 juta lembar. Perseroan menerbitkan Eurobonds sebesar US$280 juta. 2001 Persetujuan rencana pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan pengeluaran Employee Stock Ownership Plan (ESOP). 2000 Pemecahan saham dengan perbandingan 1:5 dengan nilai nominal Rp100 per saham. Pada tahun yang sama, Perseroan menerbitkan Obligasi Seri I sebesar Rp1 triliun yang jatuh tempo pada tahun 2005, dengan peringkat AA+ dari PT Pefindo. 1997 Mengakuisisi 80% saham perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis serta distribusi. Pada tahun yang sama, dilaksanakan penawaran umum terbatas 1:5 atau menerbitkan 305,2 juta saham. 1996 Perseroan melaksanakan pemecahan saham dengan perbandingan 1:2 dengan nilai nominal Rp500 per saham dalam rangka memperbaiki likuiditas. 1995 Perseroan mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari, menjadikan Perseroan sebuah perusahaan makanan yang terintegrasi secara vertikal. 1994 Perubahan nama Perseroan menjadi PT Indofood Sukses Makmur, pada tahun yang sama saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia (763 juta saham, Rp1.000 nilai per saham). 1990 Perseroan didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma. 92 D. PENGHARGAAN INDOFOOD Penghargaan Perusahaan 1. Indonesia's Most Admired Companies Award 2006 for The Company with The Best Corporate Image Category Investor Award 2007 for The Best Listed Company Category 2. Penghargaan Pemakai Produk 1. The Most Powerful Distribution Performance 07 Indomie, The Most Powerful Brand Performance Index in Instant Noodle Category 93 2. Indonesian Customer Satisfaction Award 2007 Ind Anugerah Produk Asli Indonesia Anugerah Produk Asli Indonesia Indomie Top Brand Award Indomie, Outstanding Achievement in Building The Top Brand Indonesia Best Brand Award 2008 Indomie, For Its Achievement Of Indonesian Best Brand Award For 6 Consecutive Years(2003 -2008) 3. 4. 5. 6. Top Brand Award Indofood Chili Sauce, Outstanding Achievement in Building The Top Brand Penghargaan Bogasari 1. Top Brand Award Segitiga Biru, Outstanding Achievement in Building The Top Brand Indonesian Customer Satisfaction Award 2007 Segitiga Biru, The Best in Achieving Total Customer Satisfaction 2. Penghargaan Minyak Goreng dan Mentega 1. Top Brand Award Simas Margarine Dapur, Outstanding Achievement in Building The Top Brand 94 2. Top Brand Award Bimoli, Outstanding Achievement in Building The Top Brand Indonesian Customer Satisfaction Award 2007 Bimoli, The Best in Achieving Total Customer Satisfaction 3. DEWAN DIREKTUR 1. Anthoni Salim - Direktur Utama Bapak Anthoni Salim diangkat menjadi Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood pada tahun 2004. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakil Direktur Utama atau Komisaris Perseroan. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama dan Chief Executive Officer Grup Salim, serta Chairman dari Grup First Pacific di Hong Kong. Bapak Anthoni Salim memperoleh gelar Bachelor of Arts di bidang bisnis dari Ewell County Technical College di London, Inggris. 2. Fransiscus Welirang – Direktur Bapak Fransiscus Welirang menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Indofood sejak tahun 2004 dengan tanggung jawab memimpin Kelompok Usaha Strategis Bogasari. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Indofood 95 sejak tahun 1995. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pabrik Tepung Terigu Indonesia dan anggota dewan penasehat Asosiasi Ahli Pangan Indonesia. Sampai dengan Oktober 2007, beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Bursa Efek Surabaya dan anggota Badan Perlindungan Konsumen Nasional. Beliau meraih gelar Diploma dalam bidang Chemical Engineering dari South Bank Polytechnic di London, Inggris. 3. Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) - Direktur Bapak Thomas Tjhie menjabat Direktur Indofood sekaligus mengepalai Divisi Treasury sejak tahun 2004. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur PT Indomiwon Citra Inti dan Senior Executive PT Kitadin Coal Mining. Beliau meraih gelar Sarjana dalam bidang Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. 4.Cesar M Dela Cruz – Direktur Bapak Cesar M. dela Cruz diangkat menjadi Wakil Direktur Utama Indofood pada tahun 2004, setelah menjabat sebagai Komisaris atau Direktur sejak tahun 1994. Beliau juga pernah menjabat sebagai Audit Partner Grup SGV di Filipina, Indonesia dan Korea Selatan dari tahun 1977 sampai dengan tahun 96 1983. Beliau meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari institusi terkemuka University of Pennsylvania, Wharton School, AS, dan merupakan Akuntan Publik Terdaftar di Filipina. 5. Angky Camaro - Direktur Bapak Camaro diangkat menjadi Direktur Indofood pada tahun 2008. Pada saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT HM Sampoerna Tbk dan Komisaris PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Managing Director (COO) PT HM Sampoerna Tbk dan Presiden Direktur PT Panamas, serta Managing Director - Marketing & Business Development dan Vice President Indomobil Group. Bapak Camaro memperoleh gelar Dipl. Ing. Aeronautical Engineering dari Fac Hochschule Hamburg, Jerman. 6. Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) - Direktur Bapak Darmawan Sarsito diangkat menjadi Wakil Direktur Utama Indofood pada tahun 2004. Sebelum bergabung dengan Indofood, beliau menjabat posisi manajerial di beberapa perusahaan jasa keuangan dan manajemen. Bapak Darmawan Sarsito memperoleh gelar Bachelor of Science dari 97 University of California, Berkeley, AS, dan gelar Master of Business Administration dari San Francisco State University, AS. 7. Aswan Tukiaty - Direktur Bapak Aswan Tukiaty menjabat sebagai Direktur Indofood sejak tahun 1999 dan pada saat yang bersamaan juga menjabat sebagai Kepala Divisi Bumbu dan Kemasan. Sebelumnya beliau menjabat sebagai General Manager Divisi Kemasan. Beliau memperoleh gelar Sarjana Electrical Engineering dari Aston University di Birmingham, Inggris. 8. Taufik Wiraatmadja - Direktur Bapak Taufik Wiraatmadja menjabat sebagai Direktur Indofood sejak tahun 2004 dan mengepalai Divisi Mi Instan. Beliau juga menjabat sebagai Deputy Head di Divisi Bumbu. Beliau meraih gelar Sarjana dalam bidang Teknologi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor dan memperolah gelar Master of Business Administration dari GS Fame Institute of Business. 98 9. Peter Kradolfer - Direktur Bapak Peter Kradolfer diangkat sebagai Direktur Indofood pada tahun 2006. Beliau juga menjabat sebagai Deputy Head di Kelompok Usaha Strategis Bogasari. Beliau memulai karirnya di Indofood pada tahun 1992 dengan mengepalai Divisi Pasta. Berbagai jabatan yang pernah dipegang sebelumnya termasuk Area Sales Manager di Buhler AG, Uzwil, Switzerland, Chief Technician di Buhler AG, dan sebagai konsultan mechanical engineering. Beliau meraih gelar Diploma sebagai Agricultural Machinery Mechanic and Blacksmith yang bersertifikasi dari Swiss Confederation. DEWAN KOMISARIS 1. Manuel V. Pangilinan - President Commissioner Bapak Manuel V. Pangilinan menjabat sebagai Komisaris Utama Indofood sejak tahun 1999. Selain menjabat sebagai Managing Director dan Chief Executive Officer di First Pacific Company Limited, Hong Kong dan sebagai Chairman di Philippine Long Distance Telephone Company (PLDT), Smart Communications Inc, dan Metro Pacific Investments Corporation di Filipina, beliau juga menjadi pimpinan di beberapa perusahaan lainnya. Latar belakang 99 pendidikan beliau dimulai dengan diraihnya gelar Bachelor of Arts dari Ateneo de Manila University, di Filipina dan dilanjutkan dengan diraihnya gelar Master of Business Administration dari institusi terkemuka University of Pennsylvania, Wharton School, AS. Pada tahun 2006, Kantor Kepresidenan Filipina memberikan gelar Order of Lakandula, rank of Komandante atas jasa beliau kepada perkembangan ekonomi negara. Beberapa penghargaan lainnya yang beliau terima adalah Management Man of the Year dari Management Association of the Philippines, serta gelar Doktor Kehormatan dari San Beda College dan Xavier University di Filipina. 2. Benny S. Santoso – Commissioner Bapak Benny S. Santoso diangkat menjadi Komisaris Indofood sejak tahun 2004. Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Non-Executive Director First Company Limited, di Hong Kong, anggota Dewan Penasihat Philippine Long Distance Telephone Company, di Filipina dan Komisaris Utama PT Indosiar Karya Media Tbk. Beliau menyelesaikan pendidikannya di Ngee Ann College, Singapura 4. Edward A. Tortorici – Commissioner 100 Bapak Edward A. Tortorici diangkat menjadi Komisaris Indofood sejak tahun 2001. Beliau juga menjabat sebagai Executive Director First Pacific Company Limited, di Hong Kong serta menjabat sebagai Direktur di Metro Pacific Corporation, Manila Water Services Inc dan Landco Pacific Corporation, di Filipina. Beliau meraih gelar Bachelor of Science dari New York University dan Master of Science dari Fairfield University di Connecticut, AS. 4. Ibrahim Risjad - Commissioner Bapak Ibrahim Risjad diangkat menjadi Komisaris Indofood pada tahun 1999, dimana sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 1994. Beliau juga merupakan Direktur Utama PT Argha Karya Prima Industries Tbk. 5. Albert del Rosario – Commissioner Bapak Albert del Rosario menjabat sebagai Komisaris Indofood sejak tahun 2004. Beliau pernah berkarir di bidang diplomatik dengan menjalankan tugas kenegaraan sebagai Duta Besar Filipina untuk Amerika Serikat dari tahun 2001 hingga 2006. Selain itu, beliau juga aktif dalam dunia bisnis dengan jabatannya sebagai Chairman di beberapa perusahaan termasuk Gotuaco, del Rosario and Associates Inc., BusinessWorld Publishing Corporation, serta 101 Makati Foundation for Education, Stratbase, Inc. dan sebagai Presiden dari Philippine Telecommunications Investment Corporation. Ambassador Albert del Rosario juga menjabat sebagai Komisaris atau Direktur di berbagai perusahaan dan organisasi nirlaba termasuk diantaranya adalah First Pacific Company Limited, Philippine Long Distance Telephone Company, Metro Pacific Investments Corporation, Landco Pacifc Corporation, MediaQuest Holdings, Inc. dan Philippine Cancer Society. Beliau juga merupakan anggota Komisaris dari International Graduate University, Washington, DC, Asia Society’s International Council dan Management Association of the Philippines. Beliau juga pernah memimpin pembangunan Pacific Plaza Towers yang merupakan proyek utama Bonifacio Global City. Ambassador del Rosario meraih gelar Order of Sikatuna, Rank of Datu, dari Presiden Filipina Gloria Macapagal-Arroyo atas jasanya dalam memajukan hubungan internasional. Saat ini, beliau juga merupakan anggota dari Xavier Hall of Fame di New York City. Ambassador del Rosario meraih gelar Sarjana Ekonomi dari New York University di AS. 6. Robert Charles Nicholson - Commissioner Bapak Robert C. Nicholson diangkat menjadi Komisaris Indofood pada tahun 2004, dan saat ini beliau juga menjabat sebagai Executive Director First Pacific Company Limited, di Hong Kong. Sebelum bergabung dengan Indofood, beliau merupakan Senior Partner di Richards Butler dan Senior Advisor untuk Direksi PCCW Limited. Beliau juga menjabat sebagai Independent Non-Executive Director QPL International Holdings Limited serta Pacific Basin Shipping Limited, sebagai Non-Executive Director di India Capital Growth Fund Limited dan sebagai direktur Level Up! International 102 Holdings Pte. Ltd. Beliau merupakan solicitor di Inggris dan Wales pada tahun 1980 dan di Hong Kong pada tahun 1982. 7. Graham L. Pickles – Commissioner Bapak Graham L. Pickles diangkat menjadi Komisaris Indofood pada tahun 2005. Pada tahun yang sama, beliau diangkat menjadi Chairman di Asia Pacific Brands India Limited dan menjabat sebagai Chief Executive Officer di Tech Pacific Holdings Limited, anak perusahaan First Pacific Company Limited hingga perusahaan tersebut dijual pada tahun 1997. Beliau juga pernah menjadi anggota Komite Eksekutif di Hagemeyer N.V. dimana First Pacific merupakan pemegang saham pengendali hingga tahun 1998. Beliau meraih Bachelor of Business Degree di bidang akuntasi. Saat ini, beliau juga merupakan anggota dari Certified Practicing Accountants di Australia dan sebagai Fellow di Australian Institute of Directors. 8. Utomo Josodirdjo - Independent Commissioner Bapak Utomo Josodirdjo diangkat sebagai Komisaris Independen Indofood sejak tahun 2004. Beliau merupakan pendiri perusahaan akuntan, pajak dan konsultan bisnis terbesar di Indonesia yaitu SGV Utomo (sekarang dikenal sebagai Prasetio Sarwoko & Sanjaya). Beliau menjabat sebagai managing partner di perusahaan tersebut selama 20 tahun. Saat ini, beliau menjabat 103 sebagai Komisaris PT Karabha Unggul yang merupakan operator Makro di Indonesia. Beliau pernah menduduki jabatan sebagai penasihat di International Finance Corporation dan ING Bank di Indonesia. Beliau meraih Master Degree in Business Economics di Rotterdam, Belanda dan meraih gelar Diploma di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia. Beliau mengikuti program AMP Harvard Business School di Boston pada tahun 1971. Bapak Utomo Josodirdjo merupakan salah satu pendiri President University di Jakarta. 9. Torstein Stephansen - Independent Commissioner Bapak Torstein Stephansen menjabat sebagai Komisaris Independen Indofood sejak tahun 2000. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur di Department of Investments East Asia and Pacific, International Finance Corporation, yang merupakan unit dari World Bank Group. Beliau juga pernah menjabat sebagai direktur di beberapa perusahaan. 10. Wahjudi Prakarsa - Independent Commissioner Bapak Wahjudi Prakarsa diangkat menjadi Komisaris Independen Indofood pada tahun 2002. Beliau merupakan salah satu pendiri dan anggota Dewan Penyantun Center for Corporate Leadership (CCL), Corporate Leadership Development Institute (CLDI) dan Indonesian Society of Commissioners 104 (Isicom). Selain itu, beliau juga pendiri Program Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen dan Akuntansi di Universitas Indonesia. Beliau meraih gelar Master of Business Administration dari University of Wisconsin, AS dan gelar PhD di bidang akuntansi dari University of Missouri, AS. Saat ini, beliau menjabat sebagai profesor Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. E. SUMBER DAYA MANUSIA Indofood yang memiliki 62 ribu tenaga kerja, percaya bahwa karyawan merupakan salah satu bagian terpenting dari stakeholder dan komponen vital bagi kesuksesan Indofood di masa mendatang. Perseroan berkeyakinan bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk memberikan yang terbaik dan berkontribusi pada perusahaan dan bangsa. Indofood akan terus berupaya meningkatkan hubungan baik dengan seluruh karyawan dan manajemen untuk meraih manfaat bersama. Perseroan juga akan melaksanakan program manajemen sumber daya manusia yang bertujuan meningkatkan produktifitas dan efisiensi untuk membantu seluruh divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan tingkat keuntungan dalam lingkungan usaha yang semakin kompetitif. Serangkaian program pelatihan akan diselenggarakan sepanjang tahun 2008, sementara Managerial Development Program akan diperluas ke divisi lainnya mengikuti kesuksesan penyelenggaraan program ini di Divisi Minyak Goreng & Margarin serta Divisi Penyedap Makanan. 105 BAB VII PT PAL INDONESIA A. SEJARAH BERDIRINYA PT PAL INDONESIA 106 PT PAL Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang industri galangan kapal. Kantor pusat dan industri galangan kapal ini terdapat di Surabaya, Jawa Timur. PT. PAL Indonesia (Persero), bermula dari sebuah galangan kapal yang bernama MARINA dan didirikan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1939. Pada masa pendudukan Jepang, Perusahaan ini beralih nama menjadi Kaigun SE 2124. Setelah kemerdekaan, Pemerintah Indonesia menasionalisasi Perusahaan ini dan merubah namanya menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL). Pada tanggal 15 April 1980, Pemerintah merubah status Perusahaan dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas sesuai dengan akta No. 12, yang dibuat oleh Notaris Hadi Moentoro, SH.Lokasi Perusahaan di Ujung, Surabaya, dengan kegiatan utama memproduksi kapal perang dan kapal niaga, memberikan jasa perbaikan dan pemeliharaan kapal, serta rekayasa umum dengan spesifikasi tertentu berdasarkan pesanan. Kemampuan rancang bangun yang menonjol dari PAL Indonesia telah memasuki pasaran internasional dan kualitasnya telah diakui dunia. Kapalkapal produksi PAL Indonseia telah melayari perairan di seluruh dunia. PAL INDONESIA sebagai perusahaan di bidang perkapalan dan produk rekayasa. Dan juga penyedia perawatan dan perbaikan kapal, mengenali kebutuhan untuk menyesuaikan standard kerja yang terbaik; • Menyediakan garansi kepada pelanggan untuk kwalitas produk dan layanan • Menyediakan garansi kepada pelanggan, semua proses produksi dan output semua simpati tehadap lingkungan. 110 Selalu menekankan pada kesehatan dan keselamatan. Sistem menejemen PAL “SMPAL” telah diterbitkan dalam upaya • memenuhi semua tujuan dan mewakili kumpulan petunjuk kehati–hatian 107 untuk semua kegiatan, operasi kerja dan semua fungsi yang mempengaruhi kwalitas produk, lingkungan dan kesehatan dan keselamatan kerja. Semua petunjuk manual kerja berdasarkan kwalitas standard yang diakui internasional : • • • Organisasi internasional untuk standard ISO 9001 Organisasi intersaional untuk standard ISO 14001 Yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja seri OHSAS 18001 dan regulasi mentri tenaga kerja No. Per 05/Men/1996. Untuk memastikan bahwa usaha kita benar kita telah menerapkan prinsip tata kelola perusahaan; Oleh karena itu semua karyawan mempunyai tanggung jawab yang sama untuk: • • • Mengutamakan kwalitas produk dan jasa perusahaan. Mencegah polusi di lingkungan dan tempat kerja Meyakinkan bahwa semua upaya dilakukan untuk memastikan standard kesehatan dan keselamatan kerja. Untuk memastikan usaha pada jalur yang benar PAL INDONESIA menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan. B. VISI DAN MISI PAL INDONESIA mempunyai reputasi sebagai kekuatan utama untuk pengembangan industri maritim nasional. Sebagai usaha untuk mendukung pondasi bagi industri maritim, PAL INDONESIA bekerja keras untuk menyampaikan pengetahuan, ketrampilan dan teknologi untuk masyarakat luas industri maritim nasional. Usaha ini telah menjadi relevan sebagai pemegang kunci untuk meningkatkan industri maritim nasional. 108 Pengenalan lebih luas di pasar global telah menjadi inspirasi PAL INDONESIA untuk memelihara produk yang berkualitas dan jasa yang sempurna. VISI • yang MISI • Menjadi perusahaan perkapalan dan rekayasa berkelas dunia dihormati Meningkatkan kesejahteraan bangsa melalui pemuasan pelanggan dan insan PT PAL INDONESIA (Persero) • Menjadi bagian penting dalam mendukung pertahanan dan keamanan nasional C. PENYEDIA SOLUSI Transformasi usaha dari penyedia produk menjadi satu penyedia solusi dengan melaksakan pemasaran dengan pro aktif. Sebagai penyedia solusi untuk industri maritim dan rekayasa umum, kami menawarkan paket layanan pendanaan yang menyeluruh dan dukungan teknis seperti misalnya: pinjaman lunak skema pembayaran jangka panjang, charter kerja sama operasional dan leasing dan skema join operasi. Berbagai contoh bahkan kita menerima untuk membangun sinergi antara dua atau lebih perusahaan dengan kebutuhan yang spesifik dan kebutuhannya. Usaha kita untuk menjadi penyedia solusi untuk industry maritim, kita menawakan solusi total meliputi pendanaan dan dukungan teknis, untuk meyakinkan bahwa betul-betul total solusi, kita berkolaborasi dengan lembaga keuangan dan konsultan yang terkenal. 109 Skema pendanaan kita, misalnya : kita bekerja langsung dari kapital struktur kepenyediaan pinjaman lunak, asuransi dan bentuk-bentuk pendanaan lainnya, bantuan teknis, lebih jauh akan dari konsultasi teknis dan supervisi training dan edukasi. Solusinya kita menyediakan melebihi bantuan. Berbagai contoh, kita bahkan menerima aturan penengah yang kita bantu untuk membangun sinergi antara dua atau lebih perusahaan. Semua kegiatan tersebut menunjukkan bahwa kita menyediakan solusi dan membantu perusahaanperusahaan pada setiap langkah untuk mencapai keberhasilan mereka. D. PENJUALAN DAN PEMASARAN Perkembangan dunia usaha pada dasawarsa terakhir ditandai dengan perubahan- perubahan cepat yang seringkali sulit diramalkan. Namun pada dasarnya perkembangan tersebut akan menuju suatu kondisi yaitu persaingan yang semakin keras dan semua pemain dalam dunia usaha dituntut untuk mampu menghadapi persaingan yang keras tersebut demi kelangsungan perusahaan. Adapun langkah yang ditempuh untuk mengatasi tantangan adalah dengan melakukan transformasi dari product supplier (penyedia produk) menjadi solution provider (penyedia solusi). Sebagai solution provider, produk yang dijual merupakan paket solusi yang dikembangkan dari ide-ide kreatif untuk mengatasi permasalahan yang dialami pelanggan, dan tidak lagi mengkhawatirkan kompetensi dalam aspek quality, cost and delivery seperti pada tahap product supplier, karena faktor tersebut sudah bukan lagi menjadi kendala. Arah pengembangan produk kapal niaga difokuskan pada pasar international khususnya Eropa Barat terutama peluang pasar khusus (niche market) melalui produk yang mempunyai fungsi tambahan khusus dengan branding seperti “Star 50” (50.000 DWT). 110 Sementara itu pertumbuhan penjualan kapal niaga terus dipelihara dengan strategi optimalisasi “product mixed” seperti kapal Bulker, Container dan Tanker, baik itu Chemical Tanker ataupun juga Gas Tanker. Pasar dalam negeri untuk produk kapal niaga diarahkan pada program pengembangan model-model industri pelayaran nasional atau pelayaran perintis bagi penumpang dan barang (cargo). Sedangkan arah pemasaran produk kapal perang/ kapal cepat/kapal khusus lebih difokuskan pada pasar dalam negeri baik untuk pemerintah pusat seperti Departemen Pertahanan, Kepolisian RI, Departemen Kelautan, Departemen Keuangan/Direktorat Jenderal Bea & Cukai serta Otonomi Daerah maupun swasta. Arah pengembangan jasa pemeliharaan dan perbaikan (harkan), baik harkan kapal maupun harkan non kapal meliputi jasa harkan kapal tingkat depo dengan kapasitas docking sampai dengan 600.000 DWT per tahun, annual/ special survey dan overhaul bagi kapal niaga dan kapal perang, harkan elektronika dan senjata serta overhaul kapal selam. Peluang pasar terutama pasar dalam negeri, berasal dari TNI-AL, swasta dan pemerintah. Arah pengembangan produk rekayasa umum diarahkan pada pemeliharaan dan pengembangan posisi perusahaan selaku pemasok “sourcing” internasional pada industri pembangkit listrik besar dunia, sedangkan produk modular dan EPC akan lebih difokuskan untuk pasar dalam negeri. Untuk mendukung arah pengembangan perusahaan tersebut, telah dijalin kerjasama dengan Mitsubishi Heavy Industry dalam bidang rancang bangun boiler untuk pembangkit tenaga listrik, Wartsila untuk perakitan mesin diesel, AMEC Process & Energy untuk rancang bangun sistem turbin gas dan uap. Dunia usaha dalam persaingan global pada saat ini penuh dinamika dan perubahan yang cepat. PT PAL INDONESIA (Persero) menyiasati tantangan ini dengan melakukan perubahan fundamental yang bertujuan untuk menciptakan sistim dengan fondasi yang lebih kuat dan berkelanjutan. Strategi 111 PT PAL INDONESIA (PERSERO) dalam menghadapi perubahan tersebut dan meningkatkan daya saing perusahaan adalah dengan melakukan terobosan sebagai berikut : • • • Penerapan front-end back end mechanism dalam pengembangan usaha Project financing untuk mengoptimalkan fasilitas produksi Peningkatan produktivitas melalui penerapan Full Block Outfitting System (FSOB) • • • • Optimalisasi peralatan produksi PIM (Productivity & Measurement) Centre Welding Centre Kebijakan kualitas serta kebijakan yang mengarah kepada penerapan praktek-praktek Good Corporate Governance di PT PAL INDONESIA (Persero). PT PAL INDONESIA (PERSERO) senantiasa berupaya keras dalam meningkatkan kemampuannya untuk dapat memenangkan persaingan global yang makin ketat. Inisiatif yang diterapkan dalam menghadapi persaingan global adalah : • Menunjukkan keunggulan produk yang telah diakui selama ini seperti produk kapal niaga sampai dengan 50.000DWT (Star-50) • • Mengisi peluang pasar untuk produk tersebut Menghadapi langsung persaingan global Inisiatif yang dikombinasikan dengan fleksibilitas ini akhirnya menghasilkan suatu inovasi produk yang dinamakan Star 50. Star 50 ini akan terus dikembangkan agar dapat memiliki keunggulan kompetitif dan menjadi produk unggulan pelopor bagi produk lain di bawahnya. 112 Star 50 merupakan suatu inovasi dalam produksi kapal yang berhasil menambah kapasitas kapal dengan teknologi Box Shaped Bulk Carrier (BSBC). Selain kemampuan produksi, proses produksi pun senantiasa ditingkatkan kualitasnya agar produk-produk tersebut bisa dirampungkan sesuai tenggat waktu yang dijanjikan. Implementasi Full Block Outfitting System merupakan upaya konkrit untuk mencapai hal tersebut. Hal tersebut menunjukkan kemauan yang kuat dari perusahaan untuk terus meningkatkan operasi perusahaan yang efisien seperti ditunjukkan dari hasil yang dicapai antara lain peningkatan metode produksi dengan penerapan Full Block Outfitting System, yaitu membangun Blok-blok yang telah dilengkapi dengan system piping, fitting dan tepat waktu dirakit dengan berat sampai dengan 300 ton per blok. Pada gilirannya nanti proses tersebut akan mempercepat masa pembangunan kapal sehingga waktu dan biaya produksi akan efisien dan dengan sendirinya akan meningkatkan daya saing perusahaan. Dengan penerapan ini semua, trend penyerahan hasil produksi setiap tahun akan meningkat. E. TEKNOLOGI Dengan suatu komitmen untuk menjadi suatu total penyedia solusi untuk pembuatan kapal dan industri rancang-bangun umum, kita sadar, sukses itu tergantung dengan pengetahuan, ketrampilan dan penguasaan dari teknologi. Kemampuan perusahaan yang dihubungkan dengan state-of-the-art teknologi sudah memungkinkan perusahaan untuk mendisain dan membangun kapal yang customized dengan peralatan mutakhir untuk lebih meningkatkan produktivitas. 113 Dalam bidang rancang bangun umum perusahaan membuat komponen industri berat seperti pembangkit tenaga listrik, mesin diesel, struktur baja, seperti halnya peralatan industri minyak dan gas. Jasa yang diberikan meliputi survei, memeriksa overhoul kapal secara detail, sistem kapal dan pemeliharaan peralatan. Dan memberikan list daftar produk dan jasa perbaikan kapal yang akan diperbaiki dan merupakan solusi untuk meningkatkan produktivitas dan berkualitas. Di dalam era seperti ini kita harus terus menerus meningkatkan teknologi, kita harus memastikan bahwa produk yang di bangun kebanyakan state-of-the-art teknologi. Oleh karena itu, departemen riset dan pengembangan selalu memonitor pengembangan didalam teknologi yang baru dengan mitra yang dipercaya untuk bekerja sama untuk membuat rencana yang strategis dan meningkatkan kompetisi dengan berbasis teknologi.  Software Tribon PT. PAL INDONESIA (PERSERO) sudah lebih dari 26 tahun berpengalaman dalam bidang Rancang Bangun Kapal (Kapal Komersial, Kapal Perang dan Kapal Khusus) dan Rekayasa umum. Rancang bangun kapal mencakup berbagai jenis kapal ; Kapal angkutan/muatan curah sampai dengan 50.000 DWT, Kapal Penumpang sampai diatas 500 penumpang, Tanker sampai dengan 30.000 LTDW, Kapal Kontainer sampai sampai 1,600 TEU'S, Kapal Patroli Cepat sampai 57 meter, Tug Boat dan Kapal Pemukat sampai dengan 60 GrossTon. Sebagai tambahan, PT PAL INDONESIA (PERSERO) telah banyak berhasil memproduksi Floating Pier untuk pemeliharaan tentang segala kapal yang tertentu. Sejak April 2002, PT PAL INDONESIA (PERSERO) telah menerapkan TRIBON Shipbuilding system (what TRIBON Shipbuilding system) untuk meningkatkan kemampuan design dan produksi pembuatan kapal perusahaan melakukan autoimmunisasi dan efisiensi. Dan PAL 114 INDONESIA melakukan share dengan perusahaan yang dominan untuk pasar pembuatan kapal negeri.  Welding Center Badan ini memiliki peran strategis untuk memastikan penciptaan nilai tambah khususnya pengelasan/ welding bagi perusahaan, baik secara financial maupun daya saing. Badan ini memiliki visi untuk meningkatkan daya saing perusahaan melalui peningkatan proses teknologi pengelasan serta mengemban misi untuk meningkatkan kualitas pengelasan, pengetahuan pengelasan, serta menjadi motor bagi penelitian dan pengembangan pengetahuan las untuk hasil yang lebih ekonomis.  Design dan Teknologi Dengan suatu komitmen untuk menjadi suatu total penyedia solusi untuk pembuatan kapal dan industri rancang-bangun umum, kita sadar, sukses itu tergantung dengan pengetahuan, ketrampilan dan penguasaan dari teknologi. Kemampuan perusahaan yang dihubungkan dengan state-of-the-art teknologi sudah memungkinkan perusahaan untuk mendisain dan membangun kapal yang customized dengan peralatan mutakhir untuk lebih meningkatkan produktivitas. Dalam bidang rancang bangun umum perusahaan membuat komponen industri berat seperti pembangkit tenaga listrik, mesin diesel, struktur baja, seperti halnya peralatan industri minyak dan gas. Jasa yang diberikan meliputi survei, memeriksa overhoul kapal secara detail, sistem kapal dan pemeliharaan peralatan. Dan memberikan list daftar produk dan jasa perbaikan kapal yang akan diperbaiki dan merupakan solusi untuk meningkatkan produktivitas dan berkualitas. 115 Di dalam era seperti ini kita harus terus menerus meningkatkan teknologi, kita harus memastikan bahwa produk yang di bangun kebanyakan state-of-the-art teknologi. Oleh karena itu, departemen riset dan pengembangan selalu memonitor pengembangan didalam teknologi yang baru dengan mitra yang dipercaya untuk bekerja sama untuk membuat rencana yang strategis dan meningkatkan kompetisi dengan berbasis teknologi PT PAL INDONESIA (PERSERO) sudah lebih dari 26 tahun berpengalaman dalam bidang Rancang Bangun Kapal (Kapal Komersial, Kapal Perang dan Kapal Khusus) dan Rekayasa umum. Rancang bangun kapal mencakup berbagai jenis kapal ; Kapal angkutan/muatan curah sampai dengan 50.000 DWT, Kapal Penumpang sampai diatas 500 penumpang, Tanker sampai dengan 30.000 LTDW, Kapal Kontainer sampai sampai 1,600 TEU'S, Kapal Patroli Cepat sampai 57 meter, Tug Boat dan Kapal Pemukat sampai dengan 60 GrossTon. Sebagai tambahan, PT PAL INDONESIA (PERSERO) telah banyak berhasil memproduksi Floating Pier untuk pemeliharaan tentang segala kapal yang tertentu. Sejak April 2002, PT PAL INDONESIA (PERSERO) telah menerapkan TRIBON Shipbuilding system (what TRIBON Shipbuilding system) untuk meningkatkan kemampuan design dan produksi pembuatan kapal perusahaan melakukan autoimmunisasi dan efisiensi. Dan PAL INDONESIA melakukan share dengan perusahaan yang dominan untuk pasar pembuatan kapal negeri. F. LOGISTIK Rantai Management persediaan yang sempurna dan perencanaan logistik membentuk instrument dari pekerjaan sehari-hari operasi untuk PAL INDONESIA. Usaha yang besar dikerjakan untuk memastikan suatu 116 manajemen rantai persediaan yang dapat dipercaya dan mengatur dan mendukung distribusi material tepat waktu. Suatu sistem logistik yang efisien mempunyai suatu dampak yang penting dalam proses produksi, dan akan berperan mendukung pemenuhan permintaan pelanggan dan memastikan efisiensi biaya produksi. Partner dengan perusahaan luar negeri dan dalam negeri memberikan kontribusi yang besar ke logistik, dan memberikan peran penting didalam memperkuat jaringan bisnis dan tukar menukar informasi bisnis. G. BERITA 15 Februari 2008 MV. Serphentine Lepas Berlayar Menuju Eropa Satu lagi produk PAL INDONESIA melaju melintasi lautan lepas. Sejarah mencatat, dalam kurun waktu 28 tahun kiprah PAL INDONESIA dibidang industri maritim untuk kesekian kalinya mampu mempersembahkan produk brandingnya. 11 Februari 2008 Tahun ini Target Bangun 11 KAPAL PAL INDONESIA tahun ini memproyeksikan kenaikan revenue menjadi Rp1,4 triliun dari realisasi 2007 senilai Rp1,2 triliun, yang sebagian besar diharapkan diperoleh melalui pembangunan kapal baru. 117 11 Februari 2008 PAL Garap PLTP di NTT PAL Indonesia ambil bagian dalam proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). 11 Februari 2008 PAL siap produksi 2 korvet senilai US$530 juta PT PAL Indonesia (Persero) menyanggupi produksi dua korvet yang dibutuhkan oleh Departemen Pertahanan. 118 19 Oktober 2006 PAL Indonesia dapat pesanan 2 unit kapal LPD PAL Indonesia, kembali mendapat pesanan 2 unit kapal Landing Platform Dock. 10 Agustus 2006 KAPAL RORO FERRY 500 GRT DISERAHKAN KE PEMERINTAH PROVINSI BALI Kapal Roro Ferry kapasitas 500 Gross ton telah diserahkan. H. PRODUK-PRODUK KAPAL PT PAL INDONESIA Sebagai galangan kapal dengan pengalaman lebih dari dua dasawarsa, PT PAL INDONESIA (PERSERO) memiliki beragam produk-produk berkualitas seperti dijabarkan di bawah:  Produk Kapal Niaga Pengembangan produk kapal niaga diarahkan pada pasar internasional, pengembangan model-model industri pelayaran nasional dan 119 pelayaran perintis bagi penumpang dan barang (cargo). Kapasitas produksi per tahun saat ini mencapai 3 unit kapal dengan ukuran 50,000 DWT dan 2 unit kapal dengan ukuran 20,000 DWT per tahun. Pada saat ini PT PAL INDONESIA (PERSERO) telah menguasai teknologi produksi untuk kapal-kapal seperti Kapal Bulker sampai dengan 50.000 DWT, kapal container sampai dengan 1.600 TEUS, kapal tanker sampai dengan 30,000 DWT, kapal penumpang sampai dengan 500 PAX. Sementara itu produk yang telah dikembangkan antara lain kapal container sampai dengan 2.600 TEUS, kapal Chemical Tanker sampai dengan 30,000 DWT, kapal LPG Carrier sampai dengan 5.500 DWT.  Produk Kapal Cepav Kapal Khusus Saat ini PT. PAL INDONESIA (PERSERO) tengah mengembangkan produk-produk yang akan dipasarkan di dalam negeri, terutama untuk memenuhi kebutuhan badan-badan pemerintah pusat seperti Departemen Pertahanan, Kepolisian Rl, Departemen Kelautan, Departemen Keuangan/Direktorat Jenderal Bea & Cukai serta Otonomi Daerah maupun swasta. Produk yang telah dikuasai antara lain: • • Kapal Patroli Cepat Lambung Baja klas 57 m Kapal Patroli Cepat/ Kapal Khusus Lambung Aluminium klas sampai dengan 28 m • Kapal Tugboat dan Anchor Handling Tug/Supply sampai dengan klas 6.000 BHP • • Kapal Ikan sampai dengan 600 GRT Kapal Ferry dan Penumpang sampai dengan 500 pax 120  Produk Jasa Harkan Produk Jasa harkan kapal maupun non kapal meliputi jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal tingkat depo dengan kapasitas docking 600.000 DWT per tahun. Selain itu jasa yang disediakan adalah annual/ special survey dan overhaul bagi kapal niaga dan kapal perang, pemeliharaan dan perbaikan elektronika dan senjata serta overhaul kapal selam. Peluang pasar untuk kategori pelayanan jasa seperti ini berasal dari TNI - AL, swasta, pemerintah serta kapal-kapal yang singgah dan berlabuh di Surabaya, dengan jumlah yang mencapai 6.800 kapal per tahun. Rekayasa Umum Pada saat ini PT PAL INDONESIA (PERSERO) telah menguasai teknologi produksi komponen pendukung industri pembangkit tenaga listrik seperti Boiler dan Balance of Point. Kemampuan ini akan terus ditingkatkan sampai pada taraf kemampuan modular dan EPC bagi industri pembangkit tenaga listrik skala kecil menengah sampai dengan 50 Mega Watt. Saat ini PT PAL INDONESIA (PERSERO) telah menguasai produk Rekayasa Umum seperti Steam Turbine Assembly sampai dengan 600 MW, Komponen Balance of Plant dan Boiler sampai dengan 600 MW, Compressor Module 40 MW, Barge Mounted Power Plant 30 MW, Pressure Vessels dan Heat Exchangers, Generator Stator Frame s.d 600 MW. Sementara itu produk rekayasa umum yang sedang dikembangkan adalah Steam Turbine Power Plant, Jacket's structure sampai dengan 1000 ton serta Monopod dan Anjungan (Platform) sampai dengan 1000 ton. I. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Sejarah telah membuktikan kemampuan insan Indonesia sebagai pelaut yang tersohor, namun untuk dapat bersaing di arena internasional yang 121 semakin keras, PT PAL INDONESIA (Persero) menyadari bahwa sejarah dan tradisi dapat menjadi pendorong, namun pendidikan dan training bagi para karyawannya adalah mutlak untuk menghasilkan Sumber Daya manusia yang tangguh dan memiliki kemampuan tinggi. Sebagai tulang punggung perusahaan, bidang Sumber Daya Manusia mendapat perhatian yang khusus dengan beragam kegiatan yang bertujuan meningkatkan basis kompetensi dari para karyawan PT PAL INDONESIA (Persero). Dengan jumlah karyawan mencapai 2.685 personil, PT PAL INDONESIA (Persero) menerapkan langkah-langkah strategis pengelolaan Sumber Daya Manusia yang meliputi : • Pemangkasan bisnis proses dengan membangun sistim informasi SDM dengan penggunaan sofware SDM yang disebut ASP • Penataan fungsi organisasi, dengan memisahkan fungsi-fungsi Non-core/ pendukung tidak lagi dikelola oleh perusahaan tetapi dengan cara outsourcing • Peningkatan kompetensi, dengan membangun standard kompetensi baik fungsional maupun structural sebagai bahan assessment • Restrukturisasi personil yang kompetensinya tidak bisa dikembangkan secara optimal • • Penggunaan outsourcing Mendukung peningkatan produksi disertai dengan pelatihan peningkatan keahlian seperti misalnya pengelasan Selama kurun waktu 5 tahun terakhir ini, PT PAL INDONESIA (Persero) telah berhasil menerapkan sistem yang dapat meningkatkan kompetensi, keahlian dan manajemen Sumber Daya manusia serta pemagangan (apprenticeship). Kesemuanya ini menunjukkan upaya yang sungguh-sungguh dari PT PAL INDONESIA (Persero) untuk meningkatkan 122 kemampuan inti (core competence) dari para karyawannya. Pengembangan Masyarakat dan Lingkungan PT PAL INDONESIA (Persero) menyadari posisinya sebagai sebuah perusahaan besar di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang majemuk dan tugasnya dalam melestarikan alam sekitarnya. Keperdulian PT PAL INDONESIA (Persero) terhadap masyarakat dan lingkungannya tersebut diwujudkan dalam berbagai kegiatan amal dan gerakan pelestarian lingkungan. Perusahaan menerapkan standar manajemen lingkungan ISO 14001 dan memberikan bantuan untuk korban bencana alam, pendidikan (beasiswa) dan fasilitas sekolah, sarana ibadah (mushola, mesjid dan gereja), pembangunan prasarana umum, peningkatan kesehatan masyarakat dan peningkatan prestasi olahraga masyarakat. Bentuk-bentuk kemitraan yang telah dikembangkan oleh perusahaan meliputi pemberian pinjaman lunak untuk modal kerja dan investasi kepada para pengusaha berskala kecil di wilayah Jawa Timur dan program pelatihan untuk mitra binaan. Saat ini jumlah mitra binaan mencapai 880 usaha kecil. J. LAPORAN TAHUNAN Sebagai salah satu ujung tombak revitalisasi industri maritime nasional Indonesia, PT PAL INDONESIA (Persero) senantiasa berjuang keras untuk dapat mewujudkan amanat yang diembannya tersebut. Tantangan yang dihadapi dalam waktu dekat ini berupa peningkatan kebutuhan kapal sebagai dampak langsung dari revitalisasi industri yang akan mendorong peningkatan pelayaran dalam negeri. Dalam perjalanan dan darma baktinya PT PAL INDONESIA (Persero) telah membuktikan kemampuannya selama bertahun-tahun menjadikan 123 semboyan kekuatan bahari manusia Indonesia bukan semboyan semata, namun hasil nyata yang membanggakan. PT PAL INDONESIA (Persero) senantiasa berupaya keras dalam meningkatkan kemampuannya untuk dapat memenangkan persaingan global yang makin ketat. 124 BAB VIII Monumen Kapal Selam 1.1 Sejarah singkat Tepat tanggal 1 Juli 1995 dengan diletakkannya batu pertama pondasi monumen oleh Gubernur Jawa Timur Basofi Soedirman didampingi oleh Pangarmatim Laksda TNI Gofar Soewarno merupakan awal dibangunnya monumen kapal selam KRI Pasopati dengan nomor lambung 410. Kapal selam KRI Pasopati 410 salah satu kapal selam TNI AL dari satuan Kapal Selam Armada RI kawasan Timur. KRI Pasopati termasuk jenis SS type whisky class di buat di Vladi Rusia tahun 1952. Masuk jajaran TNI AL (Satselarmatim) tanggal 29 Januari 1962 dengan tugas pokok menghancurkan garis lintas musuh (anti shipping), mengadakan pengintaian dan melakukan "silent raids". KRI Pasopati juga berperan aktif menegakkan kedaulatan negara dan hukum di laut yurisdiksi nasional, misalnya dalam operasi Trikora. KRI Pasopati terlibat langsung di garis depan, memberi tekanan-tekanan psikologis terhadap lawan, sehingga Irian Barat/Jaya [sekarang Propinsi Papua], dapat kembali ke dalam wilayah RI. Selain itu masih banyak operasi penting lainnya yang telah dilaksanakan. Diantaranya empat belas Komandan berpangkat Perwira menengah telah memimpin KRI Pasopati. Komandan Pertama Mayor Laut (P) Yasin Sidirjo, dan Komandan Terakhir Mayor Laut (P) Imam Zaki. KRI Pasopati dinonaktifkan dari jajaran TNI AL pada tgl 25 Januari 1990 ditandai dengan penurunan "Ularular Perang" dalam suatu upacara militer di Ujung Surabaya. 1.2 Spesifikasi KRI Pasopati Panjang Lebar Kecepatan : 76,6 meter : 6, 3 meter : 18,3 knots di atas air 13,5 knots di bawah air 128 125 Berat penuh Berat kosong Jarak jelajah Bahan bakar Batere Persenjataan Panjang torpedo Peluncur torpedo Awak kapal Jumlah Ruang : : : : : : : : : : 1.300 ton 1.050 ton 8.500 mil laut Solar 224 buah Torpedo steam 12 buah 7 meter 6 buah 63 orang beserta perwira 7 ruang utama yaitu : 1. Ruang torpedo haluan, dilengkapi 4 peluncur torpedo, tempat penyimpanan torpedo cadangan dan tempat istirahat Anak Buah Kapal (ABK). Di bawah geladak terdapat dome sonar. 2. Ruang Lounge Perwira, sekaligus ruang makan dan tempat bekerja perwira. Di bawah geladak terdapat ruang penyimpanan batere group I. 3. Ruang PIT (Pusat Informasi Tempur), tempat pengoperasian kapal dan pusat kegiatan tempur dilaksanakan. Di bawah geladak terdapat gudang penyimpanan makanan. 4. Ruang Longue Bintara/Tamtama dan dapur. Di bawah geladak terdapat ruang penyimpanan batere group II. 5. Ruang tempat motor diesel, pesawat bantu dan pengendaliannya. 6. Ruang tempat motor listrik penggerak kapal, motor-motor bantu dan pengendaliannya. 7. Ruang torpedo buritan, terdapat 2 peluncur 126 torpedo yang berfungsi menyerang atau menghindar. Dengan spesifikasi seperti tersebut diatas maka PT. PAL Surabaya harus membagi kapal tersebut menjadi 16 blok. Hal ini untuk memudahkan proses pemindahan kapal selam dari PT.PAL yang berada di daerah Tanjung Perak ke jalan Pemuda 39. Kemudian dirakit kembali diatas pondasi yang telah disiapkan sehingga menjadi seperti bentuk semula KRI Pasopati 410 seperti pada saat masih aktif digunakan. Proses penyelesaian kapal selam ini memakan waktu 3 tahun. Tepatnya tanggal 27 Juni 1998 kapal selam ini diresmikan oleh Kepala Staf TNI AL Arief Kushariadi dan mulai dibuka untuk umum tanggal 15 Juli 1998. 1.3 Seluk Beluk Monkasel Seperti kita ketahui kapal selam merupakan salah satu andalan angkatan laut negara maritim yang perannya dalam peperangan di laut sangat besar. Kapal selam ini mampu menenggelamkan kapal-kapal musuh yang sedang berlayar di permukaan laut dengan torpedonya. Oleh karena itu, kehadiran peperangan modern di laut sangat ditakuti musuh. http://asri.signalinovasi.com/index2.php?option=com_jce&task=popup kapal selam dalam Monumen yang berada di kawasan Jln. Pemuda Surabaya ini merupakan wujud asli dari KRI Pasopati 410 yaitu salah satu kapal selam TNI-AL dari Satuan Kapal Selam Armada RI kawasan timur yang telah “mengabdi” selama 28 tahun. Menurut buku panduan Monkasel, KRI Pasopati 410 ini mempunyai panjang 76.6 m dan lebar 6.3 m, berat kosong 1.050 ton dengan kecepatan 10.3 knots di permukaan air dan jarak jelajah 8.500 mil. Selain itu, KRI Pasopati 410 juga dilengkapi dengan persenjataan terpedo gas 12 buah dan peluncur terpedo 6 buah dengan kapasitas 63 orang awak kapal termasuk perwira. Kapal selam ini pernah bertugas ketika menyerbu Irian Barat tahun 1962. Kapal 127 selam buatan Rusia ini dipotong-potong menjadi 16 bagian yang kemudian dirangkai menjadi sebuah monumen. Pembangunan monumen ini memakan waktu dua tahun dan tercatat sebagai salah satu monumen kapal selam asli di dunia. Negara lain yang memiliki museum sejenis adalah Jerman. Monumen yang banyak dikunjungi oleh wisatawan ini dibangun atas prakarsa Gubernur Jawa Timur dan diresmikan pada bulan Juni 1998. Monumen ini dibangun dengan tujuan untuk menambah obyek wisata bernuansa bahari di Jawa Timur khususnya Surabaya. Tujuan pembangunan monumen ini selain sebagai sarana pelestarian nilai-nilai luhur perjuangan bangsa Indonesia dalam merintis, menegakkan dan mengisi kemerdekaan juga membangkitkan semangat perjuangan generasi muda dan sebagai penghormatan kepada para pejuang kita yang telah bertempur di kawasan laut. KRI Pasopati bernomor lambung 410, termasuk jenis SS type Whiskey Class yang dibuat di Vladi Wostok-Rusia pada tahun 1952. Sejak Januari 1962 KRI Pasopati masuk jajaran TNI-AL (Satselarmatim) dengan tugas pokok menghancurkan garis lintas musuh (anti shipping), dengan melakukan pengintaian dan penyerbuan secara diam-diam. KRI Pasopati ini mempunyai andil dalam menegakkan kedaulatan negara dan kedaulatan hukum di laut yurisdiksi nasional. Misalnya dalam operasi Trikora KRI Pasopati terlibat langsung di garis depan untuk memberi tekanan-tekanan psikologis terhadap lawan, sehingga mempercepat Irian Barat dapat kembali ke dalam wilayah RI. Selain itu masih banyak operasi penting lainnya yang telah dilaksanakan oleh KRI Pasopati. Sejak Januari 1990 kapal ini dinon aktifkan dari jajaran TNI-AL yang 128 ditandai dengan penurunan “bendera” perang dalam suatu upacara militer di pangkalan Surabaya. Pembangunan Monkasel dimulai Juli 1995 yang ditandai dengan peletakan batu pertama pondasi Monkasel oleh Gubernur Jawa Timur, Basofi Soedirman. Pada waktu itu KRI Pasopati menjadi 16 bagian di PT PAL Indonesia. Kemudian ke-16 bagian itu dibawa ke lokasi monumen dan kemudian dirakit ulang sehingga KRI Pasopati kembali menjadi wujud semula di atas fondasi yang telah disiapkan. Monumen ini diresmikan pada bulan Juni 1998 dan dibuka untuk umum bulan Juli 1998. Di dalam Monkasel ini, terdapat ruangan yang terbagi atas 7 ruangan. Pada ruangan pertama terdapat ruangan terpedo, yang dilengkapi dengan empat peluncur terpedo, tempat penyimpanan terpedo cadangan dan tempat istirahat ABK serta dome sonar di bagian bawah geladak Pada ruangan kedua terdapat Lounge Room Perwira, sekaligus ruang makan dan tempat bekerja perwira. Dibawah geladaknya terdapat ruang penyimpanan batere grup 1. Ruang Pusat Informasi Tempur (PIT), Di ruangan ketiga terdapat geladak digunakan sebagai gudang penyimpanan makanan. Pada ruangan ke empat terdapat Lounge Room Bintara/Tamtama dan dapur, sedangkan di bawah geladak terdapat ruang penyimpanan batere grup II dan ruang tempat motor diesel. Kemudian pada ruangan enam dan ruangan ketujuh terdapat tempat motor listrik penggerek kapal, motor-motor bantu dan pengendaliannya serta ruang terpedo buritan, yang dilengkapi dengan dua peluncur terpedo yang berfungsi untuk menyerang atau menghindari musuh. Keberadaan Monkasel ini merupakan salah satu objek wisata yang banyak menyedot kaum turis di Surabaya. Monkasel dilengkapi dengan gedung multimedia yang menyajikan hiburan video rama untuk lebih mengenal TNI Angkatan Laut. Video ini berdurasi 20 menit yang menceritakan sejarah kapal selam. Suasana 129 sekitar Monkasel membuat para pengunjung betah berlama-lama. Di sana terdapat Taman Swarga Puspitaloka yang asri dengan aneka ragam tumbuhan yang tertata rapi, dipadukan dengan jogging track, koridor, tempat duduk dan lampu-lampu hias. Selain itu kita dapat juga menikmati wisata air Kalimas. 130 BAB IX PENUTUP Akhirnya sampailah pada penutup dalam Laporan Studi Tour ke Surabaya. Penulis mengharapkan dapat digunakan dengan semestinya buku ini sebagai referensi maupun acuan dalam menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Dalam era kemajuan teknologi seperti ini penulis mengharapkan para pelajar tidak hanya menggali ilmu tidak hanya dari pelajaran di sekolah saja. Tetapi juga melalui membaca di perpustakaan, belajar on-line, atau seperti mengadakan studi tour seperti yang telah para penulis lakukan. Saya mengucapkan “Alhamdulillah” atas terselesainya laporan studi tour ke Surabaya ini. Penulis mengharapkan agar buku ini dapat memberikan sedikit ilmu kepada para pembaca. Semoga dengan terselesaikannya laporan studi tour ke Surabaya ini dapat membawa manfaat bagi orang banyak. Amien. 134 131 DAFTAR PUSTAKA Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/PAL_Indonesia www.petrokimia-gresik.com www.google.com www.wikimapia.com Navigasi.Net www.suramadu.com www.wikipedia.com www.pts.co.id www.tps.co.id